Otomotifnet.com - Beberapa bus kerap kali bikin jengkel ketika melintas di jalan tol.
Karena rata-rata 'ngejogrok' di lajur kanan meski kalah cepat dari mobil lain.
Soal kenapa penyebabnya, pak sopir ungkap alasan dengan sejujurnya.
Salah satu yang dirasakan pengemudi adalah situasi yang lebih aman ketimbang lajur kiri.
Dedy, Pengemudi Bus Pariwisata Bee Buzz, menjelaskan, lajur kiri tol biasanya diisi dengan truk yang jalannya lambat, beda dengan bus yang punya kecepatan lebih kencang.
"Kalau kita mengikuti truk, larinya 60 Km/jam, sedangkan kita 80 Km/jam," sebut Dedy, (5/7/23).
"Memang lebih tenang di kanan kalau dua lajur begini," kata Dedy.
Posisi bus yang ada di lajur kanan biasanya membuat pengguna jalan lainnya harus menyalip dari sisi kiri.
Kondisi tersebut kadang juga membuat para sopir bus ngeri sendiri, karena kerap timbulkan kecelakaan.
"Sebenarnya ngeri (ada mobil menyalip dari kiri), apalagi kalau nyalipnya nanggung. Kan sudah banyak mobil pribadi yang gunting (potong di depan bus) terus kena bus," kata Dedy.
Biasanya, sopir bus memberi kode sein yang bisa dimanfaatkan pengguna jalan lain, terutama yang ada di belakangnya.
Jadi ada momen tertentu kapan mobil bisa menyalip bus dari lajur kiri saat di tol.
"Kalau sein kita sudah mati (baru boleh nyalip). Intinya kalau pengen aman ya lihat kode sein," kata Dedy.
Perlu dipahami, saat berada di belakang bus dan sein kanannya menyala, maka mobil aman membuntuti bus dan ada mobil lebih lambat di sisi kiri.
Sedangkan kalau bus ada di kanan dan sein posisinya mati, maka sisi kiri aman, mobil bisa menyalip dari lajur kiri.
Baca Juga: Apa Sasis Bus Paling Cocok Untuk Trayek Lintas Sumatera, Sopir Sebut Dua Merek Ini
Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/06/070200415/alasan-bus-sering-pakai-lajur-kanan-di-tol