Otomotifnet.com - Pemilik mobil bekas harus tahu nih, begini lho kondisi fan belt yang sudah minta ganti.
Agar mampu menahan tekanan dan panas dari mesin, fan belt pada mobil terbuat dari karet khusus.
Fungsi fan belt ini meneruskan putaran kruk as atau crankshaft untuk memutarkan komponen lain agar bisa bekerja.
Banyak komponen yang kinerjanya bergantung pada putaran fan belt.
Seperti Kipas radiator, kompresor AC, alternator sampai water pump.
"Fan belt akan terus berputar saat mesin dihidupkan baik saat stasioner atau saat berjalan," buka Triyono dikutip dari GridOto.com.
Triyono ini adalah pemilik bengkel Family Auto Service (FAS) di Bintara, Bekasi.
"Banyak kejadian fan belt putus di jalan, dan ini sangat mungkin terjadi mengingat fan belt juga pinya masa pakai efektif," bebernya.
Umur pakai efektif fan belt berkisar jarak tempuh 30.000-40.000 km.
Pemilik mobil harus lakukan pengecekan secara berkala agar fan belt tidak putus.
Pengecekan harus dilakukan setiap servis berkala atau 6 bulan sekali.
"Cara cek fan belt itu dilihat secara fisiknya, pastikan tidak ada retakan halus atau pecah-pecah, jika sudah mulai terlihat maka sebaiknya ganti baru," ucapnya
Bunyi berdencit saat mobil berakselerasi juga menjadi indikasi fan belt minta ganti baru.
Fan belt mulai slip dengan pulley makanya bunyi berdencit.
Penggantian fan belt harus dengan ukuran yang sesuai agar kinerja komponen yang sudah disebutkan bisa bekerja dengan baik.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Ban Mobil Kempes Sendiri di Garasi Rumah