Otomotifnet.com - Hyundai Motors Indonesia (HMID) merasakan langsung kerasnya pasar Indonesia saat merilis Creta dan Stargazer.
Beragam respons dituai baik berupa masukan atau kritik. Bagusnya Hyundai enggak baperan (sakit hati) malah menjadikan pelajaran penting.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operation Officer (COO) HMID mengungkapkan hal ini tak lepas dari strategi pabrikan.
Ia menyebut pasar Indonesia gak jauh dari pasar MPV, bisa 20-25 persen dari market nasional. Untuk itu pabrikan memiliki caranya masing-masing.
"Saya pernah sampaikan ada gula ada semut. Kalau ada segmen menarik, ada pemain yang mau masuk ke situ dengan strategi masing-masing," ucapnya di sela-sela acara Media Test Drive di Yogyakarta (29/8).
"Kmarin di GIIAS kita luncurkan Stargazer X. Kenapa? Karena enggak jauh dari apa yang diinginkan masyarakat Indonesia"
"Karakter yang diinginkan masyarakat seperti apa.
"Terima kasih temen-teman media, ada kritik-kritik. Juli 2022 kita luncurkan Stargazer. Lalu berdasrkan survei media ada beberapa yanh kami sesuaikan"
"Bagian dasbor berubah. Dalam waktu satu tahun sudah berubah"
"Lalu Stargazer dari model yang futiristik jadi gagah kayak SUV," papar Frans demikian ia disapa.
"Tapi kita enggak mau yang terlalu SUV. Kita mau yang ciri khasnya tetap MPV. Itu yang kami lakukan untuk pertahankan share," pungkasnya.