Otomotifnet.com - Seorang ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) komentari rumor Pertamax 92 jadi BBM subsidi.
Diharapakan dapat mendorong masyarakat beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan.
Menanggapi wacana tersebut, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmi Radhi, menyebut jika subsidi Pertamax tidak tepat.
Bahkan Fahmi menyebut pemerintah terkesan mencla-mencle (tidak bisa dipercaya).
Pasalnya Pertamax bukan termasuk jenis BBM yang ramah lingkungan.
"Kalau agar konsumen pindah ke bensin ramah lingkungan, menurut saya kurang tepat. Karena Pertamax itu RON 92, itu belum termasuk yang ramah lingkungan, sesuai standar EURO 4 (RON 95-98)," ujarnya, (28/8/23).
"Kalau yang ramah lingkungan itu Pertamax Turbo. Sehingga tujuan ramah lingkungan tidak tercapai," sebutnya.
Menurut dia, subsidi yang diberikan untuk Pertamax lebih pada mengurangi disparitas harga dengan Pertalite.
Apalagi memang subsidi untuk Pertalite terbilang tinggi.