Otomotifnet.com - Kecelakaan bus PO Sugeng Rahayu musuh bus PO EKA di Ngawi, Jawa Timur bikin penasaran.
Terutama penyebab atap bus PO Sugeng Rahayu nopol W 7572 UY dikemudikan Agus Susanto bisa sampai terpenggal.
Sementara itu, bodi samping dari bus PO EKA nopol S 7551 US yang dikemudikan Catur ringsek dan bolong.
Menurut keterangan saksi di lokasi, sopir bus PO EKA bermaksud menghindari pejalan kaki yang ada di depannya.
Hal itu kemudian membuat bus mengambil haluan ke kanan. Namun di saat bersamaan, muncul bus PO Sugeng Rahayu dari arah berlawanan.
Menanggapi kerusakan yang terjadi, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pada dasarnya kemungkinan kerusakan yang akan dialami oleh bus ketika kecelakaan tidak akan bisa diprediksi.
"Sebab, rangka bus yang dibuat oleh karoseri tidak didesain aman untuk adu banteng," kata Sony, (31/8/23).
Sony juga berpendapat, kondisi seperti ini seharusnya tidak bisa menyalahkan pihak lain yang menjadi faktor kecelakaan.
"Pejalan kaki atau penyebrang jalan atau apapun itu normal ada di sekitar jalan. Tidak mungkin mereka tiba-tiba muncul," terangnya.
"Kalau tiba-tiba muncul, pengemudi harus punya jurus. Jadi kecelakaan tersebut bisa dihindari kalau pengemudinya jaga kecepatan seperti yang kita tahu, mana ada bus kecepetannya rendah?" ucapnya.
Kemudian, kata Sony, menghindari pejalan kaki bisa dilakukan dengan hard braking ke depan bukan dibanting ke arah lain yang ada obyeknya juga.
"Ngerem mendadak itu berbahaya, maka dari itu harus jaga kecepatan," imbaunya.
"Kalau menghindar arahnya ke obyek yang bergerak melawan arah, karena impactnya dua kali lebih besar, maka kerusakannya juga dua kali lebih parah," kata Sony.
Baca Juga: Innalillahi, Atap Bus Terbelah, Nyawa Tercabut Benturan Dua Bus PO Legendaris Jatim di Ngawi