Otomotifnet.com - Ma'ruf Amin, Wakil Presiden Indonesia angkat bicara terkait usulan Pertalite diganti Pertamax subsidi.
Menurutnya, saat ini pemerintah sedang memikirkan bagaimana caranya agar tidak terus memberikan subsidi kepada jenis BBM tersebut.
"Jadi, sedang dipikirkan supaya tidak terus mensubsidi. Tapi, subsidi itu diberikan kepada orangnya, tidak kepada komoditi atau barangnya. Jadi, mengubah pola pemberian subsidi," ujar Ma'ruf, kepada wartawan, saat kunjungannya ke Bangkalan, Jawa Timur (31/8/2023), dikutip dari akun YouTube Wakil Presiden RI.
Ma'ruf menambahkan, jika subsisi diberikan kepada komoditas, kepada barangnya, yang menikmati justru bukan masyarakat yang berhak.
"Sebenarnya, untuk mengalihkan itu, seperti itu, nanti subsidi itu akan diberikan pada orang, bukan pada barang," kata Ma'ruf.
Sebelumnya diketahui PT Pertamina (Persero) pada rapat bersama Komisi VII DPR RI, mengusulkan untuk menghapus Pertalite dan menggantinya dengan Pertamax Green 92.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, bahan bakar minyak (BBM) subsidiakan dinaikkan dari RON 90 ke RON 92.
Sebab, aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan minimal nilai oktan yang boleh dijual di Indonesia adalah RON 91.
"Pada 2024, kami akan mengeluarkan lagi, Pertamax Green 92. Sebenarnya, ini Pertalite kita campur dengan etanol. Naik oktannya, dari 90 menjadi 92," ujar Nicke, dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI (30/8/2023).
Untuk diketahui, rencana Pertamina tersebut masih berupa usulan.
Nantinya, pemerintah yang akan tetap mengambil keputusan.
Baca Juga: Sayonara Pertalite, Tahun Depan Diganti Bensin RON 92 Campuran Tebu