Otomotifnet.com - PT Ilectra Motor Group (IMG), produsen motor listrik merek Alva mengaku memiliki kontrol penuh terhadap produksi setiap unit motor listriknya.
Tak main-main, kontrol penuh dilakukan mulai dari hulu sampai ke hilir.
Trik ini bisa bikin konsumen yang membeli motor listrik Alva jadi tenang.
Hal tersebut disampaikan oleh Putu Yudha, Chief Marketing Officer PT IMG saat ngobrol santai dengan Otomotifnet di acara EVperience, Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakut, Jumat (1/9/2023).
"Kalau di Alva, pertama kami mengembangkan produk itu sendiri, dari sisi RnD (Research n Development) dan manufacture-nya, lalu juga berhubungan baik dengan mitra-mitra lokal maupun di luar negeri," buka Adit, sapaan akrabnya.
"Selain itu, kami punya kontrol penuh terhadap supply. Dari sisi pasar, kami juga punya kontrol penuh terhadap dealer sampai tahap penjualan," imbuh Adit.
Lebih lanjut, pabrikan lokal asal Cikarang, Jabar ini akan langsung 'gercep' alias gerak cepat jika menemukan produk yang bermasalah.
Dengan catatan unit dalam kondisi cacat produksi atau ada kesalahan dari pihak pabrikan (proses pabrikan).
"Saya bisa bilang kalau di Alva, mungkin tidak ada produk yang gagal. Karena kami selalu melakukan perbaikan dan improvement di next model, contohnya seperti dari Alva One ke Cervo itu ada improvement," lanjut Adit.
"Lantas, bagaimana kalau misalnya ada keluhan-keluhan dari konsumen? Tentunya kami akan atasi ini,"
"Kami lihat apakah itu memang kekurangan dari pihak kami, kami ganti sparepart-nya, dan itu sudah kami lakukan sejauh ini." lanjut Adit.
"Intinya kami punya kontrol penuh dari ujung ke ujung, dari aftersales kami langsung feedback ke pabrik, dari pabrik langsung ke RnD-nya supaya kita tahu permasalahannya, apa yang perlu di-improve, RnD atau manufacture-nya, ini kami lakukan hingga saat ini untuk menjaga kepercayaan dari konsumen yang sudah beralih ke kendaraan listrik, terutama menggunakan merk Alva," jelas pria berkacamata ini.
Lebih lanjut, Adit menjamin kualitas motor Alva One dan Alva Cervo sudah sesuai standar termasuk penggunaan rangka yang berkualitas sebelum diluncurkan dan dijual massal.
"Kami sudah melakukan serangkaian tes, tes itu misal di dalam laboratorium, berapa kilometer, ada standarnya itu kami ikuti,"
"Setelah jadi kami coba tes di luar, terutama di jalan Indonesia karena kan tes di dalam dan di luar berbeda, ada faktor cuaca, ada faktor keadaan jalan dan segala macam,"
"Tes ini nanti akan dijadikan feedback lagi sebelum kami luncurkan, apakah perlu ada perbaikan lagi dan segala macam," pungkas Adit.
Baca Juga: Cara Merawat Baterai Motor Listrik, 20 Persen Baiknya Langsung Charge