Otomotifnet.com - Buat yang mobil bekasnya gak lolos uji emisi coba cek benda kecil ini.
Pasalnya, benda kecil ini bisa jadi biang keladi mobil bekas kalian gak lolos uji emisi.
Banyak yang menyebut gas buang dari kendaraan bermotor jadi penyebab polusi udara.
Sekarang ini pemerintah aktif melakukan penindakan terhadap mobil yang enggak lolos uji emisi.
Uji emisi pada kendaraan bermotor khususnya untuk mobil bensin yang menjadi fokus perhatian adalah karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC).
Kandungan CO dan HC ini menajdi fokus karena dinilai menimbulkan dampak mencemari lingkungan dan racun bagi manusia.
Ternyata, hasil pembakaran yang enggak sempurna itu salah satunya disebabkan oleh busi lho.
"Peran busi di proses pembakaran pada mobil sangatlah penting," buka M. Ardi Nurhamzah selaku Assistant Manager Training Mazda Indonesia.
"Jika busi dalam kondisi sudah menurun kemampuannya maka hasil pembakaran tidak akan sempurna di ruang baka," tambahnya.
Karena busi yang tidak maksimal memberikan proses pembakaran maka akan menghasilkan sisa gas buang yang tinggi.
Kadar HC merupakan hasil sisa gas buang yang tidak terbakar dengan baik dan bisa terlihat hasilnya cukup tinggi.
Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia produsen busi NGK, busi yang tidak diganti berkala akan meningkatkan kadar emisi gas buang.
"Kalau busi enggak diganti jelas kadar emisi gas buang akan tinggi, ini berkaitan juga dengan perawatan mobil," buka Diko.
Oleh karena itu, perawatan mobil dan jadwal ganti busi penting sekali diperhatikan.
"Jangan sampai hanya perkara busi lama enggak diganti bikin mobil jadi enggak lolos uji emisi," tutup Diko.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Dari Sini Penyebab Hidrokarbon Jadi Tinggi, Bikin Mobil Gak Lulus uji Emisi