"Jadi belum 100 persen rampung," tegas dia.
Sementara itu, lahan makam diperkirakan bakal segera dipindah, lokasinya tidak jauh dari yang sebelumnya.
Dari rencana yang diketahui Edi, makam tersebut akan ditempatkan sekitar barat jalan tol.
"Untuk sekarang masih digunakan, sampai saat ini makam digunakan untuk bagi warga yang meninggal," akuinya.
"Bahkan kemarin saja baru kurang dari seminggu ada yang meninggal tetap dimakamkan di situ, tapi nanti setelah ada pengganti, tetap kami beli tanahnya," ungkap dia.
Terpisah, Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Magelang, A Yani mengatakan, pembayaran UGR Desa Sriwedari merupakan masuk tahap ketiga.
Rinciannya sebanyak 21 bidang tanah dibebaskan dengan menghadirkan 50 ahli waris.
"UGR yang kami bayarkan kemarin mencapai Rp 17,4 miliar," kata A Yani.
Baca Juga: Tol Jogja-Bawen Bak Pahlawan, Bikin Dompet Warga 6 Desa di Secang Magelang Tebal-tebal