Harus Tahu, Inilah Risikonya Bila Busi Mobil Iridium di Ganti Nikel

ARSN - Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:30 WIB

Busi mobil bekas jangan di downgrade, bisa jadi masalah (foto ilustrasi) (ARSN - )

Otomotifnet.com - Busi di mobil bekas kesayangan kalian sudah tipe iridium gaes?

Jangan pernah di downgrade atau diganti dengan yang tipe di bawahnya ya.

Pasalnya Busi iridium ini memiliki kemampuan lebih baik untuk menghasilkan pembakaran di ruang bakar.

Otomatis efisiensi bahan bakar bisa tercipta sekaligus menambah besar tenaga mesin.

"Betul, busi mobil saat ini banyam pakai tipe iridium karena membutuhkan pembakaran yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar," buka Diko dikutip dari GridOto.com.

Diko Oktaviano adalah selaku Technical Support PT NGK Busi Indonesia.

Ryan/GridOto.com
Elektroda busi iridium (kiri) runcing dan busi nikel (kanan) melebar biasa

Apa efeknya kalau mengganti busi  iridium dengan tipe biasa seperti nikel atau downgrade?

"Melakukan downgrade busi sebenarnya tidak disarankan karena akan berpengaruh banyak terhadap hasil pembakaran mesin," jelasnya.

Busi nikel ini kemampuannya tidak sebaik iridium.

Saat digunakan pada mesin maka yang terjadi pembakaran tidak akan sempurna.

Maka secara langsung efisiensi bahan bakar tidak akan tercipta karena pembakaran tidak sempurna.

Yang dirasakan mobil jadi lebih boros bbm dan respon mesin tidak sebaik pakai busi iridium.

Umur busi nikel juga jauh lebih singkat dibanding busi iridium.

Busi iridium NGK diklaim jadwal penggantiannya setiap jarak tempuh 100.000 km.

Sedangkan busi nikel biasa jadwal penggantiannya di 20.000 km

Jadi secara pengeluaran jangka panjang sudah pasti lebih irit penggunaan busi iridium.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Ban Mobil Kempes Sendiri di Garasi Rumah