Otomotifnet.com - Tragedi bus PO EKA vs Bus PO Sugeng Rahayu di Desa Tambakromo, Geneng, Ngawi, Jawa Timur (31/8/23) lalu menakutkan.
Berkaca dari insiden tersebut, beberapa sopir bus pengin pintu kanan depan balik lagi.
Sebab pintu di sisi sopir sudah tidak diperbolehkan ada sesuai imbauan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) sejak 2007.
Dalam isi imbauan tersebut, alasan ditiadakannya pintu pengemudi pada bus yaitu untuk meningkatkan bentuk tanggung jawab dari sopir.
Abi, salah satu sopir bus PO Putra Pelangi mengatakan, dari sisi kenyamanan dirinya lebih suka bus dengan pintu sopir.
"Kalau saya pribadi memang lebih suka ada pintu untuk sopir. Alasannya adalah lebih mudah keluar masuk," ujar Abi dikutip dari Kompas.com.
"Selain itu, apabila terjadi hal-hal yang tidak diingikan, misalnya tabrakan seperti kasus bus Eka dan Sugeng Rahayu tempo hari, sopir lebih mudah di evakuasi tanpa di potong-potong busnya," kata Abi di pool PO Putra Pelangi Tajur, (2/10/23).
Selain itu, Abi juga mengatakan kalau bus yang punya pintu sopir lebih mudah untuk membersihkan area kemudi.
Kotoran yang ada di area tersebut tinggal di sapu ke bawah.