Otomotifnet.com - Merujuk data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) penjualan mobil nasional pada sembilan bulan pertama tahun 2023 relatif stabil, yaitu di angka 755.000 unit.
Adapun penjualan mobil Astra meningkat 2% menjadi 421.000 unit, dengan pangsa pasar yang meningkat dari 55% menjadi 56%.
Selama periode tersebut, enam belas model baru dan delapan model penyegaran telah diluncurkan. Termasuk satu model Battery Electric Vehicle (BEV), yakni Lexus RZ.
Serta telah mengaspal dua model Hybrid Electric Vehicle (HEV), Toyota Yaris Cross dan Toyota Alphard.
Saat ini, grup Astra menjual enam model BEV, dan tiga belas model HEV di Indonesia di bawah merek Toyota, Lexus dan BMW.
Dilanjut penjualan Astra atas motor Honda meningkat 39% menjadi 3,7 juta unit, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dimana pada saat itu terdapat kendala produksi akibat masalah ketersediaan semikonduktor yang berdampak pada bisnis.
Hal tersebut juga terlihat dari pangsa pasar yang meningkat dari 74% menjadi 79%.
Selama periode ini, tiga model baru dan sembilan model penyegaran telah diluncurkan, termasuk satu model BEV, EM1e.
Baca Juga: Baru Setengah Tahun, Divisi Otomotif Astra Kantongi Laba Bersih Segini
Adapun penjualan motor secara nasional tumbuh 31% menjadi 4,7 juta unit pada sembilan bulan pertama tahun 2023 (sumber: Kementerian Perindustrian).
Masih seputar ikhtisar bisnis otomotif grup Astra. Bisnis komponen dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 58% menjadi Rp1,3 triliun.
Jumlah tersebut mencakup hanya di sembilan bulan pertama 2023, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari penjualan komponen di segmen pabrikan (original equipment manufacturer).
“Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023 cukup baik, mencerminkan pemulihan paskapandemi yang terus berlanjut,” Djony Bunarto Tjondro Presiden Direktur Astra International.
Masih menurut Djony, pihaknya optimis grup Astra akan tetap resilient di tengah ketidakpastian perekonomian global dan membukukan kinerja yang baik hingga akhir tahun.
Ia juga mengatakan, prospek bisnis grup Astra di tahun 2023 masih akan mendapatkan pertumbuhan yang moderat pada kuartal terakhir.
Berdasarkan laporan keuangan grup Astra, laba bersih per saham sebesar Rp 644,17% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Mau Kerja Di Bidang Otomotif, Kuliah di Kampus Astratech Dapat Gelar Ini
Sementara itu, laba bersih divisi otomotif grup Astra meningkat 35% menjadi Rp 9,2 triliun, yang tercermin dari peningkatan volume penjualan.
Kemudian secara total, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada sembilan bulan pertama tahun 2023 sebesar Rp240,9 triliun, meningkat 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih Grup, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina, mencapai Rp26,1 triliun, 17% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
Peningkatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama divisi otomotif dan jasa keuangan.