Oli Mesin Mobil Hybrid Beda Formula Dibanding Mobil Konvensional?

Andhika Arthawijaya - Senin, 20 November 2023 | 23:10 WIB

Mesin Hybrid M20A-FXS Toyota (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Pada mobil hybrid menggunakan kombinasi mesin pembakaran dalam dipadu motor listrik.

Baik jenis serial, pararel, maupun kombinasi serial–pararel.

Namun meski mesin pembakaran dalamnya similar dengan mobil konvensional, yakni sama-sama berjenis 4-langkah, namun beda di siklus pembakarannya.

Pada mobil hybrid umumnya menggunakan mesin dengan siklus Atkinson, sementara mobil konvensional pakai siklus Otto.

Baca Juga: Inilah Alat-alat Yang Harus Disiapkan Untuk Ganti Oli Mesin Mobil Sendiri

Hal ini lantaran mesin pembakaran dalam pada mobil hybrid kerap bekerja silih berganti dengan motor listrik.

Sehingga dibutuhkan mesin dengan tekanan kompresi yang lebih rendah, dan itu ada pada mesin siklus Atkinson.

Nah, yang jadi pertanyaan adalah apakah mesin dengan siklus Atkinson pada mobil hybrid oli mesinnya berbeda dengan mesin bersiklus Otto pada mobil konvensional?

“Sama saja, baik secara base oil maupun additive-nya. Yang membedakan adalah tingkat kekentalannya,” jelas Arief Hidayat, CEO & Founder Wealthy Group saat ditemui di bengkel Fas & Frugal di Jl. Raya Joglo, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Radityo Herdianto / GridOto.com
Oli mesin Castrol Magnatec Stop-Start dengan spesifikasi mobil mesin hybrid

Untuk mobil hybrid, lanjut pria bergelar Master di bidang industi otomotif ini, olinya tidak boleh pakai yang kental.

“Mobil hybrid butuh oli yang lebih encer. Biasanya depannya 0W, lalu atasnya paling tinggi 20W,” paparnya.

Kenapa harus lebih encer? “Karena mesin pembakaran dalam pada mobil hybrid bekejanya silih berganti dengan motor listrik. Jadi mesinnya hidup-mati.. hidup-mati terus,” terangnya lagi.

Saat mobil hybrid mulai bergerak, terkadang motor listriknya yang bekerja duluan atau sebaliknya.

Baca Juga: Kenapa Mobil Hybrid Mesti Pakai Oli Encer? Ini Penjelasan Dari Wealthy

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Oli mesin SAE 0W-16 untuk mobil hybrid keluaran Wealthy

Baru lah ketika pengemudi butuh akselerasi lebih, maka mesin pembakaran dalamnya akan hidup untuk mengambil alih putaran roda.

Dan saat cruising pada kecepatan tertentu, mesin pembakaran dalam akan mati lagi untuk menghemat bahan bakar.

Nah, karena nyala-matinya mesin pembakaran kerap terjadi pada kondisi mobil berakselerasi tinggi, maka butuh pelumas yang bisa bergerak cepat menyebar ke seluruh bagian mesin.

“Kalau enggak bisa cepat olinya, bakal cepat aus komponen di dalam mesin,” jelas Arief lagi.

Untuk itu lah dibutuhkan pelumas yang punya tingkat kekentalan (SAE) rendah.

Oiya, saat ini Wealthy sudah mengeluarkan oli mesin untuk mobil hybrid dengan SAE 0W-16.

Dan tak lama lagi akan dirilis pula yang SAE 0W-8. Woww. lebih encer lagi nih!