Otomotifnet.com - Cat mobil bekas kesayangan kalian ada yang terlihat lebih kusam dari pada bagian yang lain?
Bisa jadi hal inilah yang jadi penyebabnya.
Bisa jadi bagian yang kusam itu ada dempul yang lumayan tebal.
Yap, dempul bodi mobil bekas terlalu tebal punya masalah dalam jangka panjang.
Adanya dempul pada bodi mobil bekas menjadi indikasi pernah tabrakan dan dilakukan perbaikan dengan ditutup dempul agar terlihat mulus kembali.
Dilansir dari GridOto.com, batas maksimal ketebalan dempul dalam perbaikan bodi mobil adalah 3 mm.
Maksimal ketebalan dempul dan cat 3.000 mikron jika diukur dari alat thickness gauge.
Lebih tebal dari itu akan ada masalah pada permukaan cat mobil.
Dempul yang terlalu tebal bisa mengalami keriput atau bergelombang.
Bahan dasar dempul itu plastik atau resin, meskipun mengeras karena perubahan cuaca panas dan dingin bisa deformasi jadi mengerut.
Daya ikat cat mobil pada permukaan bodi yang didempul juga tidak sekuat bagian bodi asli.
Dempul punya pori-pori lebih besar, cat mobil malah meresap bukannya mengikat jadi permukaan catnya kasar.
Masalah tersebut terkait dengan perawatan cat mobil seperti poles atau coating.
Menurut Singsing Tani, Chief Operating Officer Mothers Polish Indonesia, lapisan cat mobil yang menutupi dempul terlihat lebih kusam daripada cat mobil di atas permukaan bodi asli.
"Ada perbedaan material dasar terhadap permukaan cat mobil sehingga refleksi warnanya berbeda," ucapnya.
Sewaktu masuk dalam tahapan poles untuk mengembalikan kilau warna cat mobil, hasil dari cat mobil di atas permukaan plat bodi logam maupun plastik bemper asli akan lebih terlihat keluar warnanya.
Sedangkan dempul yang berbeda bahannya dari bodi atau bemper asli memperlihatkan gradasi warna yang berbeda.
"Akan timbul flek atau bercak samar dari bagian yang didempul," tekan Sing.