Otomotifnet.com - Banyak yang penasaran nih, ternyata di Indonesia beberapa mobil diesel atau bensin jenis SUV jarang memodifikasinya dengan menggunakan coilover.
Berbeda dengan kebanyakan city car yang banyak meodifikasi mobilnya dengan menggunakan coilover.
"Di SUV tuh jarang banget, beneran. Jarang banget misalnya Toyota Fortuner ata Pajero pakai coilover," ucap Ivan, pemilik salah satu Toyota Fortuner yang sudah dimodifikasi.
"Kalau kaya gue mungkin pakainya malah di lowering kit kan. Soalnya coilover buat SUV tuh beda jauh banget harganya dibanding city car," jelas Nathan, pemilik Mitsubishi Pajero Sport di kesempatan berbeda.
Yang diucapkan Nathan bisa jadi ada benarnya karena pilihan beberapa SUV yang pernah tim GridOto liput adalah custom per dan lowering kit.
Penggunaan kaki-kaki dari brand tertentu pada Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport biasanya dilakukan pada mobil yang dipersiapkan untuk off-road.
Sedangkan untuk modifikasi SUV yang penggunaannya memang untuk harian jarang sekali melakukan modifikasi kaki-kaki dengan coilover.
"Wah beda banget memang harganya, jauh lah. Kalau coilover buat city car yang Rp 10 jutaan juga ada," sambut Fariz, pemilik Mitsubishi Pajero Sport lain yang sempat diliput GridOto.com.
Sebagai contoh harga coilover untuk city car dari Tein, kisarannya di angka Rp 15-18 jutaan.
Merk lain misalnya ISC coilover, untuk Honda Brio mulai dari harga Rp 14-15 jutaan.
Nah, untuk spesifikasi coilover untuk SUV ternyata memang cukup berbeda.
"Bobot SUV kan beda jauh sama city car. Body roll potensinya juga beda makanya butuh komponen yang lebih kuat dan stabil," ujar Midun, bos Jaya Spring.
Contoh untuk coilver Mitsubishi Pajero Sport ada lansiran Tein yang harganya dimulai dari Rp 20 jutaan.
Untuk merk lainnya ada Profender Queen Series yang harganya dibanderol Rp 26 jutaan.