Satu lagi, offroad itu juga keluar keringat banyak, karena harus jalan, survey lintasan, memilih racing line dan terutama offroad ternyata juga menyehatkan memori kita.
"Karena kita harus mengingat jalur-jalur yang kita survey tadi,” terang CEO dari tim sepakbola Bhayangkara Presisi ini.
“Secara otomatis, offroad itu melatih motorix otak kita, biar ngga cepet pikun. Makanya sebisa mungkin saya akan bermanin offroad, meskipun kalau sudah berumur seperti ini refleknya yang susah,” imbuh Cak Mardji.
Ngomongin prestasi, ternyata bapak 4 putra ini punya segudang gelar juara yang berhasil disandangnya.
Salah satunya adalah berhasil memboyong 1 unit mobil sebagai hadiah juara utama pada tahun 2007.
“Banyaklah, tapi yang paling berkesan ya pas juara dan dapat hadiah mobil di tahun 2007 itu,” ucapnya.
Baca Juga: Isuzu Trooper Body Kembung, Mesin Pensiun Diganti 4.100 cc, Ban Besar
Nah, ada yang menarik sekaligus menggelitik dari kiprah Sumardji di adventure offroad racing.
Jadi, setiap doi masuk di garis start, para jurnalis foto termasuk penulis akan standby pada tempat yang sekiranya Cak Mardji akan menampilkan atraksinya, entah itu jumping ataupun klontang (terbalik).
Sampai-sampai tak sedikit yang berceloteh, jika Cak Mardji, bisa finish sudah pasti juara, tapi kalau tidak finish ya berarti terbalik.
Terakhir, harapan dari Sumardji untuk timnas sepakbola adalah bisa berprestasi lebih dan untuk hobinya bermain offroad bisa terus berjalan beriringan.
Mantap Pak, itu semua juga harapan seluruh masyarakat Indonesia, semoga Garuda bisa terbang lebih tinggi dan offroad bisa gaspoll terus ya Pak.