Otomotifnet.com - Jadi berasa mirip unta, baju balap para rider MotoGP ada punuknya.
Namun sampai sekarang banyak yang belum tahu sejarah dan fungsi punuk tersebut.
Dikutip dari GridOto.com, punuk pada baju balap rider MotoGP sangat krusial.
Di dalam punuk baju balap MotoGP ini terdapat beberapa perangkat vital, dari mulai hardware elektronik hingga tempat air minum pembalap.
Meski tidak diperhatikan layaknya helm ataupun perangkat lainnya, punuk ini sudah berada di baju pembalap MotoGP sejak lebih dari 30 tahun lamanya.
Pada era 1980-an, para produsen saat itu sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan perangkat keselamatan pembalap sebagus mungkin.
Tahun 1988, Dainese sebagai salah satu vendor raksasa yang membuat racing suit pembalap, mencoba berinovasi dengan memperkenalkan punuk unta di pakaian pembalap.
Awalnya hanya sepele, karena berisi busa dan karet untuk melindungi kepala bagian belakang dan leher pembalap.
Pembalap profesional asal Bologna, Italia, Pierfrancesco Chili, menjadi pionir yang mengenakan punuk pada tahun 1988.
Kemudian Jean Philippe Ruggia, pembalap pertama yang melakukan tikungan dengan sikutnya, semakin meningkatkan popularitas punuk ini.