Otomotifnet.com - Libur panjang akhir tahun 2023 sudah di depan mata, ini waktu yang tepat bagi Anda yang ingin melakukan road trip menggunakan mobil lewat jalur darat.
Sebelum mobil digunakan road trip ke destinasi wisata, ada baiknya Anda melakukan perawatan agar semua bisa bekerja optimal dan aman di perjalanan tanpa kendala.
Apalagi sekarang masuk penggujan dan di beberapa daerah intensitas air hujan lumayan cukup deras.
Kondisi ini bisa menyebabkan banyak genangan yang membuat jalan licin dan bisa membuat jarak pandang pengendara terbatas saat hujan.
Agar aman di jalan saat road trip, simak tips persiapan mobil yang akan Anda gunakan, terutama pada bagian ban yang bersentuhan langsung dengan aspal :
1. Periksa tingkat keausan ban.
Pastikan ban kendaraan masih dalam kondisi baik (tidak aus) ketika Anda ingin membawanya dalam perjalanan jauh.
Pengecekan oleh profesional disarankan.
Jika anda ingin melakukan penggantian 2 ban saja, pastikan ban tersebut dipasang di bagian belakang, untuk mengurangi resiko terjadinya hydroplaning.
2. Periksa tekanan ban untuk keempat ban dan ban cadangan.
Lakukan hal ini untuk mengoptimalkan keselamatan dan menjaga ketahanan ban.
Saat memeriksa tekanan, perhatikan komponen muatan kendaraan (jumlah penumpang dan barang bawaan).
Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan pembuat kendaraan yang bisa dilihat di pilar pintu pengemudi atau tutup bahan bakar.
3. Cek kendaraan secara menyeluruh
Sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama di musim hujan, wajib melakukan pengecekan secara menyeluruh seperti minyak rem, bantalan rem, wiper, lampu-lampu, dan perangkat keselamatan, seperti segitiga pengaman, senter, kotak P3K beserta isinya, dan pemadam api portabel.
4. Pilih jenis ban yang tepat
Banyak jenis ban yang dijual di pasaran, baiknya pilih ban yang sesuai dengan peruntukan terutama saat melakukan road trip.
Pahami dulu jalur sebelum melakukan road trip melalui beberapa referensi sebagai gambaran sebelum ngegas.
Karena musim hujan seperti sekarang, pilih ban yang memiliki daya cekram yang baik terhadap aspal.
“Jalan basah mengurangi daya cengkeram ban dan memperpanjang jarak pengereman. Untuk itu, memilih jenis ban dengan daya cengkerem optimal di medan basah dan dilengkapi fitur pengereman pendek sangat direkomendasikan,” kata M. Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia.
Misalnya di brand BFGoodrich, mereka menyuguhkan BFGoodrich Advantage Touring, sebagai ban harian yang baik di jalan kering ataupun basah.
Bukan hanya kendaraan yang harus dipersiapkan, kesiapan pengendara juga wajib selalu sigap, ini beberapa tips yang bisa dilakukan saat hujan :
1. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
Karena visibilitas atau jarak pandang menurun di tengah hujan, pengemudi perlu memperpanjang jarak antar kendaraan.
Jarak pengereman yang berpotensi menjadi lebih panjang di aspal basah—karena sistem pengereman yang terganggu atau traksi ban berkurang—membuat jarak aman semakin penting untuk diperhatikan.
2. Kurangi kecepatan.
Ini adalah hal utama yang harus diingat dan diterapkan pengemudi saat berkendara di tengah hujan, terutama saat hujan lebat.
Antisipasi akan jauh lebih mudah dilakukan ketika berkendara dengan hati-hati dengan mengurangi kecepatan.
3. Kenali dan redam potensi hydroplaning
Hydroplanning atau aquaplanning adalah kondisi ban tergelincir dan tidak merespons kemudi, pengereman, atau akselerasi).
Kendaraan bahkan bisa tergelincir atau berputar ketika air di antara ban dan jalan tidak dapat dialirkan dengan cukup cepat.
Lapisan air ini menumpuk di bagian depan dan berujung pada kehilangan kontak dengan jalan.
“Anda bisa memilih ban yang memiliki fitur kendali optimal saat akselerasi, andal di medan basah, dan evakuasi air cepat untuk menghindari hydroplaning,” kata Fachrul Rozi.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk rutin memeriksa tekanan ban, memeriksa kedalaman tapak, dan mengurangi kecepatan saat mendekati genangan air.
Baca Juga: Harga Ban BFGoodrich g-Force Phenom, Spek Ban Balap, Ganteng Untuk Harian