Bos PO Haryanto Tepis Sopirnya Tabrak Lari, Ungkap Sebuah Tuduhan

Ferdian - Sabtu, 6 Januari 2024 | 22:00 WIB

Bus PO Haryanto tabrak Mitsubishi Pajero Sport di tol Batang (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Pemilik Bus PO Haryanto memberi tanggapan terkait busnya disebut kabur usai tabrak Mitsubishi Pajero Sport di Tol Batang.

Bus PO Haryanto dianggap melakukan tabrak lari oleh korban yang juga pengemudi Pajero Sport yang saat kejadian sempat pingsan.

Korban kemudian menviralkan peristiwa itu sebab merasa tidak mendapat respon dari PO Haryanto setelah kecelakaan.

Perempuan pengemudi Pajero Sport tersebut mengaku saat kecelakaan sedang berkendara bersama anaknya yang masih kecil.

Menanggapi tuduhan tabrak lari, pemilik PO Haryanto yakni Haji Haryanto menegaskan pihaknya tidak kabur dan siap menyelesaikan masalah ini.

“Orang-orang saya (sopir dan perwakilan PO Haryanto) datang membesuk (korban)" kata Haji Haryanto di Garasi PO Haryanto di Ngembal Kulon Kudus, dilansir dari TribunMuria (5/1/2024).

"Kan kecelakaan tidak bisa langsung selesai hari itu. Selesaikan dulu di kantor polisi, kan ada penyidiknya" imbuhnya.

"Dan kami tidak bisa sepihak harus ganti, apalagi minta gantinya berlebih-lebihan, kan negara kami negara hukum,” jelas Haji Haryanto.

Haji Haryanto melanjutkan dalam kejadian tersebut sopirnya tidak melarikan diri.

Sopir yang mengemudikan bus Haryanto menabrak Pajero Sport dari belakang saat di tol memang tidak berhenti seketika karena di jalan tol.

Tiktok @atra_atra6
Kondisi Mitsubishi Pajero Sport usai ditabrak bus PO Haryanto dari belakang


Bus mencari tempat aman untuk berhenti sekitar 100 meter dari lokasi kecelakaan.

“Kami amankan penumpang, evakuasi supaya tidak ada korban lain,” kata Haryanto.

Haryanto bahkan mengancam pihaknya bisa menuntut balik atas tuduhan pihaknya lari dari tanggung jawab.

Pasalnya setelah kejadian PO Haryanto telah menjenguk korban di rumah sakit.

Untuk menyelesaikan masalah ini proses mediasi dengan pihak korban berlangsung di Polres Batang.

“Hari ini kami ada pertemuan (mediasi). Kami sudah bertemu dengan pihak korban" kata Haji Haryanto.

"Mungkin mintanya berlebihan, ya selesaikan saja di kantor polisi. Kita ada hukum. Urusan kendaraan rusak kan ada bengkelnya,” imbuhnya.

Sementara perwakilan dari manajemen PO Haryanto Muhammad Syafiq mengatakan, kejadian tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Pihaknya tetap akan bertanggung jawab. Selepas kecelakaan pihaknya telah mengutus karyawan untuk mengurusi kecelakaan tersebut.

“Adanya permintaan ganti rugi Rp1 miliar saja tidak mau, kami memutuskan untuk tetap bertanggung jawab" tegas Haji Haryanto.

"Kami negosiasi yang mana ada kesepakatan terbaik yang tidak merugikan korban dan tidak memberatkan kami juga,” kata Syafiq.

Syafiq melanjutkan, akibat kejadian kecelakaan tersebut kondisi bus ringsek di bagian depan sehingga bus tidak mungkin bisa berjalan jauh.

Sedangkan untuk sopir dan penumpang dalam keadaan baik.

“Itu bus Jakarta-Cepu. Saat kejadian ful penumpang karena waktu liburan,” kata Syafiq.

Adanya kabar di media sosial perihal PO Haryanto mengutus orang berbadan besar untuk menemui korban, hal itu dipastikan tidak benar.

Menurut Syafiq, pihaknya memang mengutus karyawan untuk menemui korban saat dirawat di rumah sakit tapi berbadan kurus dan bukan untuk melakukan intimidasi.

Kedatangannya karyawan itu, kata Syafiq sebagai bentuk iktikad baik sekaligus permohonan maaf atas kejadian tersebut.

“Kami dari PO Haryanto itu memang mengirimkan petugas kami namanya Mas Sus kebetulan bertugas di rumah makan Gringsing karena posisi terdekat dengan lokasi dan rumah sakit" jelas Syafiq.

"Mas Sus orangnya kecil. Tujuannya kami menjenguk itikad baik kami minta maaf dan untuk mediasi awal mau bagaimana seperti itu,” imbuh Syafiq.

Dalam kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa, namun seorang penumpang Pajero mengalami luka dan patah tulang.

Baca Juga: Bikin Geger, Dari Sini Asal Usul Pelat Dinas Polri di Pajero Sport Caleg DPR RI Zulfikar