7 SPBU di Solo Tidak Dijatah Bio Solar Oleh Pertamina, Ketahuan Lakukan Ini

Ferdian - Senin, 8 Januari 2024 | 18:00 WIB

ilustrasi SPBU Pertamina (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Nah loh, tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Solo enggak dijatah Bio solar sejak 3 Januari lalu.

Ini karena SPBU tersebut dilaporkan terkait penyalahgunaan sistem pengawasan CCTV yang tidak beroperasi selama 24 jam.

Penghentian pasokan Bio solar ini disetujui setelah pemeriksaan oleh petugas yang menemukan pelanggaran tersebut.

Hal ini juga dibenarkan Pengawas SPBU 44.571.20 Sumber, Alam Resdianto.

Alam menjelaskan bahwa henti pasokan BBM jenis Bio solar di SPBU Sumber disebabkan oleh ketidakaktifan CCTV di luar jam operasional, yaitu mulai pukul 00.00 hingga pukul 05.00 WIB.

Meskipun CCTV di kantor SPBU dimatikan di luar jam operasional, kebijakan ini dianggap sebagai pelanggaran prosedur, dan SPBU Sumber menerima surat pemberitahuan mengenai penghentian pasokan Bio solar sampai 1 Februari 2024.

"Sistem CCTV di kantor dimatikan, kita nyalakan ketika jam operasional, karena di luar jam kantor tidak ada orang lagi," jelas Alam, yang menyatakan bahwa kebijakan ini sudah diterapkan dalam waktu yang cukup lama.

Meskipun menyadari kesalahan dan menyesalkan pemberlakuan sanksi mendadak, SPBU Sumber tetap berkomitmen untuk mematuhi prosedur guna mengembalikan pasokan BBM jenis Bio solar.

Saat ini, SPBU Sumber tengah melakukan perhitungan kerugian yang mungkin timbul akibat penghentian pasokan ini.

Sanksi atas kesalahan yang serupa ternyata juga dialami oleh SPBU 44.571.09 Jurug yang juga harus menerima kenyataan distopnya pasokan Bio solar di sana.

Nampak tulisan SPBU habis dan masih dalam pengiriman terpampang di ujung dispenser bio Solar.

Di sisi lain, Korwil Pengawas SPBU Kota Solo, Yuli Setiono membenarkan ada tujuh SPBU di Kota Bengawan yang distop pasokan Bio solarnya.

Tujuh SPBU tersebut di antaranya di Sumber, Jurug, Pucang Sawit, Semanggi, Pasar Kliwon, Sekarpace, Sekip.

"Rata-rata masalahnya sama, karena CCTV. Ada yang berdasarkan pengecekan langsung di SPBU, ada yang langsung mendapat surat pemberitahuan (Pasokan Bio Solar di Stop)," urainya, dilansir dari Kompas.com.

Adanya kejadian ini, Yuli berharap ada kebijaksanaan terkait masalah pasokan ini lantaran menurutnya akan berpengaruh kepada pengguna Biosolar di Kota Bengawan.

"Jadi harapan kami, jika teman-teman SPBU ada salah, ditegur dulu, jangan langsung diberi sanksi," kata Yuli.

Baca Juga: Sebulan Sekali Harga Bensin dan Solar Berubah, YLKI Wanti-wanti SPBU Begini