Segini Biaya Operasional Tim Satelit MotoGP, Bisa Lebih Murah Dari Moto2

Irsyaad W - Sabtu, 13 Januari 2024 | 19:50 WIB

GasGas Tech3 resmi buka selubung untuk bertarung di MtooGP 2023. Tim satelit KTM ini memakai livery serba merah yang mengingatkan dengan tim pabrikan asal Italia, Ducati. (Foto: MotoGP.com) (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Banyak yang penasaran dengan biaya operasional sebuah tim satelit MotoGP.

Apakah akan lebih mahal dari tim Moto2?

Ternyata jawabannya tidak, justru biaya tim satelit MotoGP lebih murah dari Moto2.

Hal ini sempat diungkap Sito Pons, juara dunia kelas 250 cc dua kali sekaligus pendiri tim Pons Racing yang telah malang melintang di Grand Prix.

Tentunya kasus tersebut dikecualikan untuk tim pabrikan MotoGP, yang jelas membutuhkan biaya operasional yang luar biasa banyaknya.

Hal itu hanya terjadi untuk tim satelit, khususnya di era modern MotoGP seperti yang terjadi dalam beberapa musim terakhir.

"Untuk menjalankan (tim MotoGP) secara benar, kau butuh 10 juta euro per tahun, namun akhirnya perbedaan antara MotoGP dengan Moto2 tidak besar," ungkap Pons dilansir dari Speedweek.

Nilai tersebut sama dengan Rp 17 miliar, berdasarkan kurs 1 euro senilai Rp 17.074 per 11 Januari 2024.

Untungnya tim satelit kelas premier mendapat dukungan besar dari Dorna, dengan adanya subsidi untuk menjalankan timnya, yang nilainya bisa mencapai 70 persen dari anggaran tim.
"Dorna membayar setiap tim privat 7 juta euro (Rp 120 miliar) per tahunnya," bebernya.

"Kau bisa menjalankan sebuah tim dengan bagus jika memakai dana 10 juta euro," sambungnya.