Otomotifnet.com - Buat yang ingin melepas thermostat di mobil diesel atau bensinnya pikir-pikir dulu deh.
Melepas thermostat ternyata ada risiko dan kerugiannya gaes.
Fungsi penting thermostat adalah menjaga temperatur mesin dalam rentang tertentu dengan cara membatasi aliran coolant yang masuk ke dalam mesin.
Namun, pada beberapa kasus dimana mesin mobil mengalami overheat atau panas berlebih.
Sebagian orang justru melepas thermostat tersebut dengan harapan sirkulasi coolant akan menjadi lebih lancar dan tidak dibatasi.
Padahal, melepas thermostat bukanlah solusi yang tepat dan malah justru bisa membuat mesin lebih mudah mengalami overheat.
Ada 3 alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi tulis James D. Halderman, dalam bukunya Automotive Engines: Theory and Servicing.
1. Tanpa adanya thermostat, memang benar coolant dapat mengalir lebih cepat melewati radiator.
Namun di sisi lain, keberadaan thermostat yang membatasi aliran coolant justru membawa dampak positif dengan cara membuat coolant bertahan di radiator lebih lama.
Hal ini membuat pelepasan kalor/panas dari coolant ke radiator menjadi lebih baik.
Dengan kata lain, keberadaan thermostat membantu coolant menjadi lebih “dingin” sebelum akhirnya masuk kembali ke dalam mesin.
2. Transfer panas pada prinsipnya juga akan lebih baik ketika perbedaan suhu antara coolant dan udara yang mendinginkan radiator lebih besar.
Aliran coolant yang lebih cepat akibat thermostat yang dilepas akan menyebabkan perbedaan suhu tersebut berkurang, sehingga transfer panas pun menjadi tidak maksimal.
3. Tanpa pembatasan aliran dari thermostat, seringkali sebagian coolant malah justru mem-bypass (tidak melewati) radiator dan kembali masuk ke dalam mesin.
Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Ciri-Ciri Filter Fuel Pump Mobil Diesel Atau Bensin Kotor