Otomotifnet.com - Jika masih punya kebiasaan gonta-ganti merek oli untuk motor atau pun mobil baiknya disudahi sekarang.
Ketimbang kaget kena vonis turun mesin oleh mekanik.
Senior teknisi Kings Motor Sobri mengatakan, tindakan gonta-ganti merek oli ternyata bisa menimbun masalah.
Pada suatu kondisi tertentu, jadi salah satu faktor penyebab mesin rusak.
"Setiap oli memiliki spesifikasi dan grade yang berbeda. Biasanya orang itu ganti merek tidak diperhatikan lagi hal tersebut atau spesifikasi yang dipakai berbeda," kata dia, (29/1/24) melansir Kompas.com.
"Apalagi kalau pelumas yang lama benar-benar belum bersih dikeluarkan atau masih mengendap dalam carter," ucapnya.
"Akan ada zat yang berbeda masuk ke ruang mesin dan bercampur," tambah Sobri.
Situasi serupa juga sempat dikatakan Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim, yang menyebut sering ganti merek oli dapat berdampak negatif terhadap motor.
Kandungan dua merk atau tipe oli yang berbeda, dikhawatirkan akan menyebabkan deformasi material.
Sisa-sisa oli yang ada dalam carter bisa bereaksi dan berubah menjadi jelaga atau kerak.