Otomotifnet.com - Setelah di bulan Januari Yamaha Lexi LX 155 meluncur di Indonesia, enggak nunggu lama buat PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengajak Otomotifnet.com untuk test ride motor dengan slogan Simple But Maxi ini.
Untuk test ride Lexi LX 155, Tim Otomotifnet.com diajak mengeksplorasi kota Bandung, Jawa Barat dalam acara Maxi Flash Trip (3 - 5 Februari 2024).
Dalam Maxi Flash Trip kali ini, rombongan media yang menjajal Lexi LX 155 diajak city touring dengan mengunjungi beberapa spot cozy, mulai dari nongkrong di Cafe, main Gokart hingga healing ke Ciwidey.
“Event Maxi Flash Trip yang kami gagas di area Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu cara untuk memfasilitasi para awak media dalam menjajal berbagai keunggulan yang dimiliki Lexi LX 155 series dalam mendukung kebutuhan mobilitas di perkotaan," papar Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
Start dari Yamaha Flagship Shop Bandung, rombongan diajak city touring melalui jalan Asia Afrika, Braga hingga nongkrong di Wheels Cafe sambil bedah mesin Yamaha Lexi LX 155.
Dipilih kota Bandung karena sesuai dengan dimensinya yang kompak dan cocok digunakan untuk mobilititas perkotaan.
Rombongan Maxi Flash Trip diajak keliling kota Bandung pada hari Sabtu, Minggu dan Senin, yang tentu saja jalanan kota Bandung yang cukup padet bahkan macet.
Tujuannya, untuk merasakan keringkasan body Lexi LX 155 yang compact saat melibas kendaraan yang berjejer alias macet.
Dengan body yang compact dan bobot yang ringan ini, mengendarai Lexi LX 155 sangat fun to ride serta enggak perlu effort banyak saat bermanuver karena nurut banget.
Bahkan, body compact yang dimiliki Lexi LX 155 sangat terasa berguna saat parkir di tempat parkir yang sempit dan padat, seperti saat romongan parkir di BEC saat akan bermain Gokart.
"Oh paham nih kita diajak ke tempat ramai parkiran, ini untuk membuktikan kalau body Lexi LX 155 ini sangat compact, sehingga sangat mudah untuk parkir walapun tempat parkirnya padat," papar Dimas Pradopo, Host Otomotif TV dan perwakilan dari GridOto.com.
Kenikmatan Lexi LX 155 ini juga bisa dirasakan secara maksimal saat rombogan bertolak menuju ke tempat wisata favorit yang ada di daratan tinggi Bandung, seperti Kawah Putih, Situ Patenggang, hingga Ranca Upas.
Untuk menuju ke lokasi ini, disuguhkan kontur jalan yang menanjak, berkelok dan di beberapa titik cukup ramai kendaraan.
Dengan mesin 155 cc VVA Blue Core yang sekarang dijejalkan di rangka Lexi, melahap tanjakan dan sesekali berakselerasi menyalalip kendaraan di tanjakan dirasa sangat mudah, enggak perlu bejek dalam, langsung lari!
Posisi riding yang diberikan oleh Lexi LX 155 juga terbilang sangat ramah, bila dihitung dari start hingga finish di Yamaha Flagship Shop Bandung sekitar 131,1 km enggak ada tuh kata pinggang pegal, jadi cocok dipakai buat di dalam kota dan juga touring.
Ditambah area kaki dengan dek rata dan cukup luas, membuat kaki leluasa menapak dengan nyaman saat touring.
"Melalui event ini, keunggulan unik motor seperti ruang kaki yang luas dan rata, bobot yang ringan, mesin Blue Core 155cc generasi terbaru yang bertenaga, serta fitur – fitur canggih lainnya akan dapat dirasakan manfaatnya secara lebih optimal,"
"Tidak hanya sebatas riding di area perkotaan yang padat, pengalaman berkendara yang komprehensif juga kami sajikan melalui kegiatan touring ke wilayah Ciwidey,"
"Kondisi jalan pegunungan yang menanjak serta jalur berkelok tentunya akan menguji sejauh mana kemampuan motor dalam hal akselerasi mesin, kontrol handling maupun kenyamanan posisi berkendaranya,” ungkap Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
Oh iya.. sepanjang perjalanan Maxi Flash Trip ini, Tim Otomotifnet juga sekalian melakukan konsumsi bensin Lexi LX 155 ini.
Dengan kondisi nyata jalan di kota Bandung hingga jalan menanjak serta turun kembali ke kota Bandung, konsumsi bensin Lexi LX 155 ini cukup irit, yaitu 41,6 km/liter.
Ini dengan catatan rider punya bobot 78 kg, sehingga hasil yang didapat bisa berbeda sesuai dengan kondisi dan lainnya.