Kecelakaan maut ini bermula saat tiga korban meninggal dunia DRR, BAS, dan PAS melakukan adu kecepatan di lokasi kejadian.
DRR mengendarai Vario hitam pelat H3323HF, BAS mengendarai Vario hitam pelat H5071EP, dan PAS mengendarai Supra pelat H6309UE.
"Mereka bertiga melakukan adu kecepatan dari arah timur atau Jalan KH Ismail Godo ke arah barat atau ke stasiun Alas Tua," jelasnya.
Ketika balap liar berlangsung, dari arah berlawanan melintas tiga pemotor yang sama-sama dikendarai oleh para remaja.
Ketiga remaja itu masing-masing pemotor Kanzen pelat H6673AW berinisial MRS (16) warga Tlogosari Wetan, Pedurungan.
Selanjutnya Mio tanpa pelat, MAB (15) warga ber-KTP Lamongan dan Jupiter hitam pelat H3153NZ JP (20) warga rusun Kaligawe, Gayamsari.
Keenam motor itu akhirnya terlibat adu kepala alias tabrakan lawan arah di jalan hingga motor mengalami kerusakan parah.
Kondisi serupa dialami pemotor yakni MRS dan MAB alami luka patah kaki.
Meski sempar dirawat, MAB akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.
Hanya ada satu pemotor yang alami luka ringan yakni pengendara Jupiter.
"Untuk korban meninggal dunia alami luka parah di bagian kepala," tandas Agus.
Baca Juga: Ruas Jalan yang Viral di Bogor Memang Kerap Buat Balap Liar, Aspal Cocok