Kelompok youtuber pun memberikan penjelasan terkait peristiwa yang terjadi.
"Sedangkan dari pihak youtuber, ada oknum ojol 1-3 orang provokator. kita dari awal adem ayem dan damai humanis dari sore jam 5 sampa jam 7 malam buat edukasi lawan arah," bebernya.
"Jam 7 malam mulai ramai mereka oknum ojol nongkrong mantau dan puncaknya jam 7.45 malam ada provokator mancing-mancing. semua ada bukti video dan di postingan ini saya balik marah karena teman saya di intimadasi dengan bawa massa. padahal kami uda mau bubar tapi di intimadisi trus," sambungnya.
Terkait hal ini, Kapolsek Gunungputri AKP Didin Komarudin akhirnya mengambil langkah bijak.
AKP Didin Komarudin mendamaikan kedua belah pihak.
"Terkait insiden yang terjadi di Jalan Transyogi, permasalahan tadi selesai dimusyawarahkan," bebernya.
"Jadi masing-masing pihak sudah sadar dan sama-sama sepakat berdamai," tambahnya.
"Jadi tidak perlu ada lagi insiden di luar terkait permasalahan ini," tuturnya.
AKP Didin Komarudin pun menegaskan, jika permasalahan itu harus diselesaikan dengan kepala dingin.
"Kalau kita cari permasalahan, pasti salah semua. Ojol salah lawan arah dan youtuber juga, terkait dengan keramaian dan lainnya. Kalau dibahas ga ada ujungnya," tuturnya.
"Jadi proses hukum itu ada dua, mencari keadilan dan kepastian hukum. Ngapain kita cari musuh. Saya harapkan kedewasaan semua," sambungnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Info Cileungsi dan Sekitarnya (@infocileungsiid)
Baca Juga: Geger Youtuber Vs Ojol Perkawa Lawan Arah Ada Positifnya, Tebet Kini Dipantau ETLE Mobile