Otomotifnet.com - Sebelum dibeli, inilah penyakit yang ada di mobil bekas Toyota Alphard generasi 1 atau gen 1.
Yap, umur Alphard lansiran 2002 sampai 2008 terhitung tua, sehingga butuh perhatian lebih dalam perawatan, termasuk penggantian part yang sudah habis masanya.
Banyak pemilik Alphard lawas mengeluhkan getaran mesin saat berkendara dan kaki-kaki yang bunyi.
Alphard model lama mesinnya jarang ada kendala atau keluhan.
Cuma kaki-kakinya suka bunyi karena engine mounting pada pecah kemakan usia.
Dalam kasus engine mounting yang rusak, pengemudi bakal merasa tidak nyaman saat membawa mobil.
Engine mounting ini fungsinya memegang mesin agar getaran mesin tidak terasa sampai kabin.
Jadi jika engine mounting rusak, mobil akan terasa bergetar saat dibawa.
Selain merusak rasa kenyamanan, kaki-kaki juga jadi bunyi karena beban mesin yang harusnya ditopang di engine mounting jadi bertumpu juga ke kaki-kaki.
Untuk mengobati penyakit ini, pemilik Alphard wajib mengganti mounting yang rusak.
Engine mounting dan transmisi mounting itu bisa diganti satuan, jadi mana yang rusak aja yang diganti. Kalau di Alphard ada 5 titik mountingnya.
Harga engine mounting maupun transmisi mounting berkisar dari Rp 900 ribuan hingga Rp 2 jutaan.
Buat harga kisarannya, mounting di mesin bagian depan kanan itu Rp 930 ribu.
Yang kanan bawah Rp 1,5 juta, bagian depan Rp 1,3 juta, sebelah kiri Rp 1,4 jutaan dan yang belakang di bagian transmisi Rp 1,5 juta.
Harga yang merek OEM dari Thailand, kebanyakan orang juga pakai ini rata-rata Rp 2 jutaan buat satu mountingnya.
Meski memakan biaya yang cukup besar, penggantian engine mounting disebut Erin dapat bertahan 4 tahun.
Engine mounting termasuk dalam part slow moving. Jadi mounting ini bisa bertahan 4 sampai 5 tahun setelah penggantian.
Nah, itu dia penyakit yang ada di mobil bekas Toyota Alphard gen 1 dilansir dari Otoseken.id.
Baca Juga: Ini Sebabnya Kenapa Air Aki Mobil Enggak Boleh Diisi Terlalu Banyak