Mobil Manual Terobos Banjir? Siap-Siap Hadapi Risiko Kerusakan Ini

Konten Grid - Rabu, 3 Desember 2025 | 13:55 WIB

Nissan Grand Livina X-Gear terjebak banjir di kolong tol JORR, kota Bekasi (Konten Grid - )

Otomotifnet.com – Musim hujan masih melanda beberapa wilayah, bahkan menyebabkan banjir dengan genangan air yang cukup tinggi.

Pengemudi dianjurkan untuk tidak memaksakan diri menerobos genangan air.

Sebab, banyak mobil, baik manual maupun matik, yang mengalami kerusakan serius setelah nekat menerjang banjir.

Baca Juga: Tips Cerdas Membeli Mobil Bekas Terendam Banjir, Lantai Perlu Dicek!

Mobil dengan transmisi manual sangat rentan mengalami kerusakan setelah menerobos banjir.

Salah satu risiko utamanya adalah gagalnya transmisi berfungsi normal, ditandai dengan persneling yang sulit atau tidak bisa dimasukkan saat mesin hidup, namun justru bisa dimasukkan saat mesin mati.

Baca Juga: 6 Hal Yang Wajib Dilakukan sebelum Membeli Mobil Matic Bekas

Dok. Masmun Sukses Motor
Ilustrasi transmisi manual

Masalah ini timbul karena kampas kopling menjadi lengket pada flywheel atau dekrup akibat air yang masuk ke sistem.

Kondisi ini diperparah oleh perilaku pengemudi yang sering kali menggantung kopling sambil menjaga RPM tinggi saat melintasi genangan.

Tindakan ini memicu kopling terus menerus mengalami slip, yang kemudian mempermudah air masuk dan merusak girboks.

Baca Juga: Hindari Kebiasaan Asal Muat dan Dipaksakan, Tips Mobil Lebih Irit BBM

Tips pencegahan sederhana: Sesampainya di tempat tujuan setelah menerjang genangan air tinggi, tekan penuh (full) pedal kopling dan ganjal dalam posisi tersebut.

Tujuannya adalah mencegah kampas kopling menempel atau lengket pada flywheel.

Tentu kita tidak ingin masalah ini terjadi, apalagi menjelang rencana perjalanan jauh (mudik) akhir tahun ini, seperti merayakan natal dan liburan panjang bersama keluarga.