Begini Cara Susun Barang Di Kabin Agar Mobil Tetap Aman dan Nyaman

Andhika Arthawijaya - Rabu, 13 Maret 2024 | 23:20 WIB

Ilustrasi barang bawaan di bagasi (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Meski Lebaran masih lama, buat yang berencana mudik ke kampung halaman naik kendaraan pribadi, mesti tahu nih cara susun barang bawaan yang benar di mobil.

Entah itu barang keperluan pribadi maupun oleh-oleh untuk sanak saudara maupun tetangga di kampung atau di rumah.

Pasalnya bila dalam menyusun barang bawaan tersebut asal taruh, ada risiko kendaraan jadi tidak seimbang, sehingga bisa mengganggu kestabilan.

Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi, pernah memaparkan beberapa tips penting yang perlu diperhatikan pemilik mobil ketika mengatur barang bawaan di kabin dan bagasi mobil.

Baca Juga: Awas Bahaya, Ini Sebabnya Handphone di Bagasi Motor Bisa Meledak

Selain agar barang-barang tersebut terlihat rapi dan tersusun secara aman selama perjalanan, juga agar tidak membuat kendaraan jadi tidak stabil.

Adapun teknik penyimpanan dan tata cara menyusun barang bawaan di kabin yang benar adalah sebagai berikut.

Pertama, perhatikan prinsip center of gravity. Maksudnya, pastikan penempatan barang akan menciptkan berat yang seimbang dan berpusat di tengah.  

Caranya, pemilik kendaraan dapat mengatur barang-barang bawaan dengan meletakkan barang dengan bobot paling berat dan dimensi paling besar di bagian paling bawah.

Suzuki
Untuk barang bawaan yang bobotnya lebih berat, sebaiknya diposisikan paling bawah

Kemudian, baru disusul dengan barang yang ukurannya lebih ringan yang dapat ditumpuk di atasnya.

Hal ini untuk menghindari kerusakan barang akibat tertumpuk benda berbobot lebih berat karena adanya gaya gravitasi.

Untuk koper atau tas dengan isi barang-barang berharga seperti laptop, handphone, atau dompet, sebaiknya diletakkan di bagian paling atas dan tidak ditumpuk barang lain agar terhindar dari kerusakan serta lebih mudah untuk diambil.

Berikutnya, pastikan beban seimbang antara sisi kanan dan kiri.

Baca Juga: Total 7 Kijang Innova Gagal Nyebrang Pelabuhan, Kabin Nekat Diisi Barang Beginian

Selain memperhatikan tata letak barang secara vertikal mulai dari yang dimensi besar di bagian bawah kemudian ditumpuk dengan dimensi yang lebih kecil di atasnya, pengendara juga perlu memperhatikan tata letak barang secara horizontal.

Dalam meletakan barang dan koper, keseimbangan antara beban di sisi kanan mobil harus kurang lebih disamakan dengan beban di sisi kiri mobil.

Hal ini untuk menghindari efek limbung yang dapat menyebabkan mobil menjadi tidak stabil.

Itu bisa terjadi jika beban lebih berat di salah satu sisi, dimana suspensi dan ban mobil akan mengalami tekanan yang tidak seimbang.

Rendy/Otomotifnet
Ilustrasi suspensi mobil

Ketiga, perhatikan pengaturan interlock atau barang saling mengunci, dengan cara pastika posisi barang sebisa mungkin rapat ke bagian bodi mobil bagian kanan dan kiri.

Serta tidak menyisakan ruang kosong yang dapat menyebabkan barang bergeser.

Adanya pergeseran barang dapat menimbulkan kerusakan karena goncangan atau gesekan antar barang.

Hal itu disepakati pula oleh Registra, Brand Representative dari salah satu merk koper Samsonite Indonesia di kawasan Pondok Indah.

Baca Juga: Cara Perluas Bagasi Wuling Alvez, Bisa Angkut Sepeda Hingga Kasur

F Yosi/Otomotifnet
Pastikan antara barang bawaan tidak ada celah yang memungkinkan barang tersebut bisa bergeser

“Bepergian dengan kendaraan pribadi seperti mobil akan cenderung lebih beresiko karena tidak adanya asuransi serta tata letak dan tata cara membawanya dibebankan kepada pemilik kendaraan.”

“Ketika hendak membawa barang-barang besar seperti koper di dalam bagasi mobil, baiknya rapatkan barang agar mengunci satu sama lain, hal ini tentu meminimalisir guncangan yang menyebabkan kerusakan pada koper,” terangnya.

Keempat, kita harus mempertimbangkan muatan barang yang dibawa, ditambahkan dengan berat penumpang juga.

Beban tersebut dibandingkan dengan daya muat mobil dan usahakan tidak melebihi beban maksimum mobil.

Misalnya nih, mobil yang akan kita gunakan mudik beban maksimumnya adalah 540 Kg termasuk dengan penumpang, maka pastikan bobot total barang bawaan plus penumpang tidak melebihi angka tersebut.

Sebab resikonya banyak, selain akan berdampak pada penggunaan bahan bakar yang lebih boros, juga pada ngemampuan pengereman serta handling.

Mesin juga cenderung akan bekerja lebih keras dan membutuhkan putaran mesin lebih tinggi untuk berakselerasi.

Maka, bawalah barang yang sesuai dengan kebutuhan saat berkunjung ke rumah keluarga, menghindari membawa beban berlebih dan sesuaikan dengan kapasitas mobil Anda.

Baca Juga: Jangan Geser Gigi ke Posisi Ini di Lampu Merah Saat Mudik, Pengemudi Belakang Terancam Bahaya

Kyn/Dok. OTOMOTIF
Ilsutrasi Tonneau cover custom dari Nissan X-Trail

Terakhir atau kelima, manfaatkan pengikat seperti bracket atau jaring atau tray penutup (tonneau cover) untuk menahan agar barang bawaan tidak mudah bergeser, misalnya ketika bermanuver.

Selain karena mudah rusak, barang-barang yang mudah bergeser di bagasi mobil berpotensi menjadi tercampur berantakan serta dapat mencelakai kondisi bagasi karena gesekan yang mengakibatkan lecet di interior mobil.

“Perhatikan juga keterbatasan ruang dalam bagasi. Tentukan barang-barang penting yang sangat diperlukan sehingga membawa dan menata barang jadi lebih efektif,” wanti Hariadi.

Tak kalah penting adalah perlu memperhatikan juga posisi peralatan recovery mobil, seperti dongkrak atau kunci darurat agar mudah dijangkau jika dibutuhkan sewaktu-waktu.

Selain penerapan tata letak barang, pengendara juga harus memperhatikan kondisi mobil dalam keadaan prima sehingga perjalanan lebih optimal.