Perlu Tahu, Ini Alasan Rem Mobil Matik Lebih Cepat Habis Dibanding Mobil Manual

Ferdian - Minggu, 24 Maret 2024 | 19:00 WIB

Ilustrasi kampas rem mobil diesel atau bensin bisa jadi penyebab enggak rem pakem (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Belum banyak yang tahu, ini alasan rem mobil matik lebih cepat habis ketimbang yang manual.

Terkait hal ini, Oki Sulistio, Workshop Head bengkel resmi Tunas Daihatsu Matraman, Jakarta Timur pernah membeberkan penjelasannya.

"Pengoperasian rem di mobil matik itu lebih sering daripada mobil manual," ungkapnya dikutip dari GridOto.

Menurut Oki, engine brake yang dihasilkan mobil matik lebih kecil.

Saat deselerasi, laju momentum mobil lebih bebas sehingga butuh pengereman yang lebih kuat.

Selain itu karakter girboks mobil matik tidak bisa sepenuhnya berhenti dalam bidang jalan rata sekalipun pedal gas tidak diinjak.

"Beban kerja rem mobil matik lebih besar makanya kampas rem cepat kemakan," ujar Oki.

Berbeda dengan mobil manual yang dinilai Oki punya efek engine brake lebih besar.

Dalam posisi masuk gigi ketika deselerasi putaran mesin lebih menahan laju mobil dari rasio gigi girboks transmisi.

"Laju momentum mobil manual ketahan dibantu engine brake, beban kerja pengeremannya lebih ringan," terang Oki.

Berdasarkan data servis yang diterima Oki, kampas rem mobil matik rata-rata mulai diganti saat masuk interval 60.000 km.

"Mobil manual ada yang sampai 100.000 km kampas rem masih ideal," ucapnya.

Baca Juga: Inilah Penyebab Sensor Rem ABS di Mobil Bekas Kalian Bisa Menyala