Faktor internal yang menjadi pemicu percikan api diantaranya adalah sentuhan antar plat.
Dengan bertambahnya usia pakai aki, larutan asam semakin berkurang dan plat tidak lagi terendam sehingga menyebabkan plat melengkung.
Maka ketika kunci kontak diputar, permintaan tenaga listrik dalam jumlah besar untuk menggerakkan motor starter dapat menyebabkan plat bengkok itu menjadi lentur, dan kemungkinan akan bersentuhan dengan plat lain sehingga menimbulkan percikan api.
Sedangkan contoh faktor eksternal yang biasanya ditemukan pada ledakan aki saat menyalakan mesin mobil terjadi ketika kutub-kutub aki dan kabel kotor.
Kotoran itu menghambat jalannya arus listrik dan bisa menimbulkan loncatan bunga api.
Makanya sangat disarankan untuk rajin memeriksa dan membersihkan aki secara teratur.
Selain itu, kebiasan menjumper yang kurang tepat juga menjadi suatu hal yang riskan.
Kebanyakan pengendara salah kaprah dengan memasang kabel jumper ke aki yang bagus, kemudian menyambungkan ke aki yang lemah.
Hal ini bisa menyebabkan timbulnya percikan api.
Atmahadi menyarankan agar biasakan untuk memasang kabel jumper pada aki yang lemah terlebih dahulu, sebelum disambungkan ke aki yang bagus.
Lalu penyebab lainnya adalah tersumbatnya lubang vent plug battery.
Lubang ini kata Atmahadi fungsinya sebagai safety valve saat tekanan di dalam aki meningkat akibat terbentuknya uap air atau gas hidrogen-oksigen akibat proses hidrolisis air saat proses charging berlangsung.
Jika lubang vent plug ini kotor, maka potensi tersumbat akan semakin besar.
Kebiasan memeriksa aki secara rutin juga akan sangat mempengaruhi usia pakai dan kinerja aki.
Berikan perhatian lebih untuk memerika kebocoran elektrolit, korosi konektor, keretakan pada tutup atau kotak aki dan kerenggangan pada komponen aki serta jangan lupa untuk membersihkan pula kutub-kutub aki.
Baca Juga: Waspada, Ternyata Salah Isi Air Aki Pakai Aki Zuur Seburuk Ini Efeknya