Ia mengimbau kepada bengkel yang ada di kawasan Puncak agar tidak memasang harga yang tinggi kepada para pengendara.
"Kita akan monitor setiap bengkel yang lain agar tidak melakukan hal yang sama. Berikan pelayanan dengan yang wajar," tandasnya.
Ketua RT 003 RW 004 Desa Cipayung Datar sekitar bengkel viral tersebut, Muryanto, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pada Jumat (12/4/2024).
Ternyata pengemudi mobil ini tidak hanya mengganti ban saja, melainkan melakukan pemeriksaan ke bagian yang lain.
Pemilik bengkel pun menjawab bahwa harga ongkos berkisar di angka Rp 200 ribu.
“Pemilik mobil langsung bayar dan gak keberatan (saat itu). Kalau misalkan yang punya bilang cuman punya uang Rp 150 Ribu atau nawar, kan bisa dikurangin,” jelasnya.
Secara harga, kata Muryanto, ongkos Rp 200 ribu itu sangatlah wajar.
“Ternyata kalau dicek ke bengkel lain pun seperti itu harganya. Jadi ya standar lah. Karena dicek semuanya, gak cuman ganti ban (serep) doang. Dibongkar, ban dibukain, dibersihin semua kampasnya,” ungkapnya.
Montir pun mengaku kesusahan karena memang harus mengeluarkan tenaga lebih untuk mobil ini.
“Lumayan sih, berat, ngangkatnya juga,” tambahnya.
Bengkel ini pun sudah didatangi oleh pihak Polres Bogor.
“Polisi datang ingin tahu masalah dari awal sampai akhir aja. Mereka mengimbau dan saya pun klarifikasi seperti apa masalah dari awal sampai akhir,” tandasnya.
Baca Juga: Awas Digetok Tiket AKDP Harga Selangit, Cocok Buat yang Baru Pertama Naik