Otomotifnet.com - Umumnya bus memiliki pintu tambahan selain depan kiri.
Yakni posisinya bisa di belakang kiri ataupun di tengah.
Siapa sangka, posisi pintu bus di tengah atau di belakang ternyata ada unsur terpaksa karena ditentukan oleh ukuran radiator.
Hal ini dijelaskan oleh Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto.
Ia mengatakan, penempatan pintu di belakang atau tengah ini berdasarkan dari sasis yang digunakan.
"Posisi pintu belakang pada bus besar, ditentukan oleh ukuran dari radiator," ucapnya dilansir dari Kompas.com.
"Jika radiatornya kecil, pintu akan diletakkan pada bagian belakang, sedangkan kalau besar, posisinya di tengah," kata Werry.
Perlu diketahui, peletakan radiator pada bus bermesin belakang berada di sisi kiri bagian belakang.
Sehingga semakin besar radiatornya, ruang untuk membuat pintu menjadi sempit, sehingga dipindahkan ke tengah.
Ukuran radiator yang besar ini menyesuaikan dengan besarnya tenaga yang dihasilkan dari mesinnya.
Biasanya sasis bus dengan mesin di atas 300 hp, memiliki radiator yang besar sehingga pintu tidak bisa dipasang di bagian belakang.
Sasis yang biasa menggunakan pintu tengah seperti Hino RM 380, Mercedes Benz OH 1836, OH 2542, Scania K360iB, K410iB dan Volvo B11R.
Bus dengan pintu di tengah ini juga berpengaruh dengan luasnya bagasi walaupun tidak terlalu jauh perbedaannya.
Baca Juga: Apa Sasis Bus Paling Cocok Untuk Trayek Lintas Sumatera, Sopir Sebut Dua Merek Ini