Otomotifnet.com - Sebuah Honda Civic VTIS digebuki massa beringas di objek wisata Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat.
Terjadi sekitar pukul 23:00 WIB, (14/4/24) lalu.
Namun stiker di kaca belakang Civic VTIS tersebut bikin salah fokus (salfok).
Sebab bertuliskan 'Preman Pensiun' yang tak lain program sinetron di salah satu stasiun TV swasta.
Video pengerusakan itu viral di media sosial.
Belakangan diketahui, pengemudi Civic VTIS tersebut bernama Riki asal Majalaya, Bandung, Jabar.
Ia diamuk massa karena mabuk sambil bawa kapak saat temannya terlibat cekcok dengan wisatawan lain.
Kapolsek Pangandaran, Kompol Usep Sopiyan menjelaskan duduk perkara pengerusakan Civic VTIS tersebut berawal dari cekcok.
Pengemudi Civic VTIS berstiker 'Preman Pensiun' bernama Riki melihat kawannya ribut dengan wisatawan yang menggunakan ATV rental.
Niat hati membantu teman yang cekcok, aksi Riki justru tambah membuat warga geram hingga berujung diamuk massa.
"Awalnya, mereka mengendarai satu mobil dan tiga sepeda motor. Yang pertama ribut dengan pengguna ATV itu adalah kawannya yang naik motor," ujar Kompol Usep Sopiyan.
Riki yang melihat kawanannya cekcok lalu keluar dari mobil dalam keadaan mabuk dan sambil menggenggam kapak.
Hendak membantu temannya, ternyata massa mengetahui Riki tersebut dalam keadaan mabuk.
"Pengemudik mabuk bawa kapak. Melihat kawannya cekcok, Riki turun dari mobil dalam keadaan mabuk dan jalan sempoyongan," ujar Usep Sopiyan.
Ia mengampiri temannya yang ribut dengan wisatawan yang mengunakan ATV rental.
Tak hanya mabuk, ternyata Riki juga ketahuan membawa kapak dari mobilnya.
Entah apa yang membuat massa geram, namun sebelumnya ternyata Riki sempat mengaku mabuk dan minum obat.
"Kemudian dia turun dari mobil dengan tidak menghiraukan sekitarnya karena dalam kondisi mabuk," sebut Usep.
"Sudah mabuk minuman, lalu pengakuan dia itu, minum obat lagi," ujar Usep dihubungi wartawan.
Tidak lama kemudian, massa datang ke arah Riki dan langsung memukulinya.
Tak hanya Riki yang jadi amukan massa, nasib mobilnya yang bertuliskan Preman Pensiun juga ikut dihancurkan massa.
"Mobilnya juga pecah-pecah. Ini di Polsek. Kaca depan belakang juga hancur," ungkap Usep Sopiyan.
Setelah menerima aduan tersebut, Kapolsek Pangandaran itu mengaku langsung melakukan penyidikan.
"Dari informasi sekilas seperti itu, kita melakukan penyidikan," ucap Usep.
Pihaknya pun telah mengamankan Riki pengemudi mobil dihancurkan massa tersebut di Mapolsek Pangandaran.
"Kita takut mereka jadi sasaran massa. Karena, di dalam mobil tersebut dia banyak kawannya. Semuanya, laki-laki empat orang dan perempuan lima orang," ujarnya.
Karena kejadian tersebut, Riki pun terancam terjerat hukum dan melakukan mediasi.
Namun belum diketahui lebih lanjut, apakah Riki dan kawanannya sudah dipulangkan atau belum.
Baca Juga: Salah Kira, Ford EcoSport Remuk Diamuk Massa Saat Melaju Tanpa Ban