Otomotifnet.com - Pasti menyesal kalau nekat pakai spare part KW di mobil yang harganya lebih murah dari aslinya.
Bukan hal baru banyak konsumen yang mencari spare part KW untuk mobil bekasnya karena punya harga lebih murah.
Terlebih spare part KW di mobil bekas ini kalau diperhatikan sangat mirip dengan produk original.
Baik dari kemasan maupun spare part itu sendiri terlihat sangat mirip
Meski memiliki harga yang terkadang 60% lebih murah dibanding spare part asli namun ada konsekuensi yang harus ditanggung.
"Kalau ada konsumen yang beli spare part KW kita akan edukasi konsekuensinya, jadi kita sudah beri tahu risikonya," buka Sutrino pemilik toko spesialis mobil Honda SS Motor di Sentra AXC Summarecon, Bekasi.
"Salah satu konsekuensi pakai spare part KW jelas dari umur pakainya yang akan jauh lebih singkat," tambahnya dikutip dari GridOto.
Sebagai contoh, spare part engine mounting asli bisa dipakai lebih dari 5 tahun.
Berbeda dengan produk KW yang paling tidak hanya bertahan sekitar 2-3 tahun saja.
"Kualitas dari karet engine mounting berbeda, produk KW gampang pecah jika dibanding orisinal," bebernya.
Harga engine mounting original sekitar Rp 994.560 ribu sedangkan KW hanya sekitar Rp 600 ribu untuk mobil Honda Jazz dan Freed.
Penggunaan spare part KW juga bisa merusak komponen lain, misalnya kampas rem.
"Kampas rem yang KW secara bahan itu lebih keras, jadi pemakaian jangka panjang pasti bikin piringan cakram akan aus lebih cepat," terangnya lagi.
Itulah konsekuensi penggunaan spare part kualitas KW jika dibanding dengan original.
Baca Juga: Kenali Spare Part Mobil Bekas Mitsubishi Yang Asli dan Palsu