Banyak Yang Belum Tahu, Inilah Tanda Oli Power Steering Mobil Harus Ganti

ARSN - Kamis, 25 April 2024 | 14:00 WIB

Beginilah kondisi oli power steering di mobil bekas yang harus segera diganti (foto ilustrasi) (ARSN - )

Otomotifnet.com - Di mobil bekas, power steeringnya ada dua jenis yakni hidraulis power steering (HPS) dan electric power steering (EPS).

Di power steering hidraulis masih menggunakan fluida atau oli untuk membantu meringankan putaran setir.

Pada saat mesin mobil hidup, oli power steering ini akan terus bersirkulasi.

Oli power steering ini perlu diganti yang baru seiring pemakaian.

Nah, banyak yang belum tahu nih kalau ada tandanya bila oli power steering perlu diganti baru.

"Warna oli power steering umumnya kuning ataupun merah, nah lama kelamaan bisa keruh nih," ucap Budi dikutip dari GridOto.com.

Budi ini adalah pemilik bengkel Intan Motor 77 spesialis perbaikan power steering di Harapan Indah, Bekasi.

"Perubahan warna yang menjadi keruh menandakan harus kita ganti baru," bebernya.

Bagaimana mengetahui perubahan warna pada oli power steering tersebut?

Saat mesin mobil dalam keadaan mati tinggal buka saja tabung penampungan oli power steering, bisa langsung kelihatan.

Angga Raditya
Oli power steering sering berkurang akibat kebocoran pada slang high pressure

Tabung oli power steering dibuat transparan agar bisa terlihat langsung pada beberapa mobil.

Idealnya, oli power steering jika tidak ada kebocoran diganti setiap jarak tempuh 40.000 km atau sekitar 2 tahun sekali.

Oli power steering yang sudah harus diganti jangan sampai dibiarkan lama, bisa berdampak ke kinerja power steering.

Penggantian oli power steering harus dilakukan dengan benar agar seluruh oli lama bisa terganti.

Nah, itulah tanda oli power steering mobil harus ganti.

Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Penyebab Alternator Mobil Bisa Cepat Rusak