Perlu Tahu, Inilah Dua Problem Renault Duster Yang Pernah Direcall APM

Irsyaad W - Senin, 29 April 2024 | 12:00 WIB

Renault Duster, (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Renault Duster menyimpan dua problem bawaan.

Bahkan dulu sempat kena recall Agen Pemegang Merek (APM)-nya.

Masalah sering muncul pertama yakni soal air AC yang merembes ke bagian lantai kabin.

Beberapa waktu lalu, Rahma Deny Fernando, pemilik bengkel M&B Renault Specialis mengatakan, penyakit ini karena posisi pembuangan air AC pada Renault Duster kurang baik.

"Jadi sistemnya dia itu karet langsung ketemu sama lantai mobil," tutur Deny saat ditemui lalu melansir GridOto.

"Kadang-kadang karetnya melejit, jadi (air AC) pembuangannya itu gak langsung masuk ke bawah, larinya malah ke kabin depan," ungkap Deny.

Di bengkel M&B, masalah seperti ini penanganannya dengan cara memindahkan jalur pembuangan air AC.

Harun/GridOto.com
Seal antara trim dengan daun pintu Renault Duster rentan bocor, bikin air jadi masuk ke kabin.

"Itu biasanya desain kami ubah, kami reposisi. Biayanya kalau sekadar reposisi sekitar Rp 200 ribu, dengan catatan enggak sampai bongkar dasbor," ucap Deny.

Tapi, jika konsumen meminta dibuatkan installasi baru, pegerjaannya akan memakan waktu lama dan biayanya jauh lebih mahal.

"Jasanya sekitar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 jutaan. Pengerjaannya juga lama, bisa sampai 2-3 hari," katanya.

Selain masalah di atas, Renault Duster juga kerap mengalami masalah yang lumayan serem di sistem pengereman roda belakang.

Kata Deny, roda belakang Renault Duster sering terkunci sendiri seusai melewati genangan air atau pun setelah dicuci.

"Biasanya terjadi kalau mobil habis terkena air, lalu setelah itu diparkir dan dikunci dengan rem tangan," beber Deny.

"Itu biasanya kan ada bekas kampas tuh yang nempel di satu sisi, itu ngumpul dan mengeras jadi kayak lem, dan efeknya roda jadi terkunci," imbuhnya.

Harun/GridOto.com
Kaki-kaki Renault Duster yang sedang diperbaiki di bengkel

"Dulu juga karena masalah ini, Indomobil selaku APM pernah me-recall Duster. Diganti satu set rem belakang, kecuali tromolnya," lanjutnya.

Untuk masalah seperti ini, penangannya adalah membongkar roda dan membersihkan kotoran-kotoran yang ada di sekitaran sistem pengereman.

"Lalu kami kasih opsi untuk membuat got atau semacam saluran air agar kotoran-kotoran itu masuknya ke saluran tersebut," terangnya.

"Jadi kampasnya kami buatkan garis zig-zag gitu, intinya kami tidak mengubah fungsi, tetap aman sejauh ini," tuturnya.

"Biayanya sekitar Rp 150 ribuan. Tapi kalau konsumen ke sini sekalian untuk cek rem, atau servis berkala, kami kasih free kalau mau dibikinkan," tandasnya.

Baca Juga: Renault Duster Slow Moving Langka, Beberapa Suku Cadang Sulit Dicari