Otomotifnet.com - Masih sedikit yang paham perbedaan indikator suhu mesin warna merah dan biru.
Setiap mobil mempunyai indikator suhu mesin di panel instrumen.
Logonya seperti termometer, ada juga berbentuk lampu peringatan warna merah, biru dan ada juga yang model jarum.
Perlu dipahami, indikator suhu radiator yang menyala berwarna biru maupun merah ini tentu saja memiliki arti yang berbeda.
Indikator suhu radiator berwarna biru, artinya suhu mesin masih dalam keadaan dingin, sedangkan berwarna merah, artinya suhu mesin terlalu panas (overheat).
"Tanda suhu mesin sudah ideal adalah ketika mesin dalam kadaan hidup dan lampu indikator suhu radiator dalam keadaan mati," ujar Jayadi pemilik bengkel mobil Cipta Jaya di Ciputat Tangerang (1/5/2024)
Selain indikator suhu model lampu merah atau biru, ada juga indikator suhu radiator yang model jarum.
Jika jarum menunjuk ke huruf 'H' menandakan Hot atau panas, dan tanda 'C' artinya Cold atau dingin.
Untuk tanda suhu mesin yang ideal pada model jarum, posisi jarum berada di tengah-tengah antara 'H' dan 'C'.
Radiator memiliki fungsi untuk sistem pendinginan mesin, radiator memiliki beberapa bagian, diantaranya tangki air bagian atas (upper tank), tangki bagian bawah (lower water tank), dan radiator core pada bagian tengahnya.
Radiator mobil bekerja menggunakan coolant atau air radiator untuk melakukan proses pendinginan mesin.
Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Tandanya Bila Radiator Mobil Harus Diservis