Citroen Kantongi Persetujuan Program Kendaraan Bermotor Listrik Dengan Fasilitas Impor CBU

Andhika Arthawijaya - Senin, 13 Mei 2024 | 17:48 WIB

Line up mobil elektrifikasi Citroen (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Langkah startegis Citroen dalam menghadirkan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) yang dapat dijangkau oleh masyarakat Indonesia, memperlihatkan titik terang.

Pada 3 Mei 2024 kemarin, pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM), telah mengeluarkan persetujuan resmi atas permohonan Citroen Indonesia untuk ikut serta di dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Ditandai dengan diterbitkannya Surat Persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia no 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024 kepada PT National Assemblers.

PT National Assemblers ini merupakan perusahaan perakitan kendaraan di bawah Indomobil Group, yang juga menaungi merek Citroen di Indonesia.

Baca Juga: Irit Mana Mesin 1.200 Turbo Citroen C3 Aircross Vs 1.500 cc Non Turbo All New BR-V

Citroën Indonesia akan memanfaatkan fasilitas impor Citroen Ë-C3 All Electric secara utuh (CBU), dengan bea masuk 0% dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang ditanggung permerintah.

Fasilitas ini dipergunakan di dalam masa transisi sampai dengan dimulainya kegiatan produksi Ë-C3 All Electric dalam negeri maksimal tahun 2026.

Citroen merupakan merek pertama dan satu-satunya di Indonesia yang saat ini memperoleh persetujuan keikutsertaan program BEV dan fasilitas impor secara resmi dari pemerintah.

Berbekal persetujuan tersebut, Citroen Indonesia akan segera mewujudkan komitmennya untuk menawarkan Ë-C3 All Electric sebagai kendaraan bertenaga 100% listrik yang terjangkau bagi masyarakat luas, dengan banderol mulai Rp 377.000.000 on the road Jakarta.

Dan akan segera melakukan serah terima unit kendaraan kepada pelanggan yang telah melakukan pesanan sebelumnya.