Kenapa Ban Mobil Kurang Angin Lebih Mudah Meledak, Ini Penyebabnya

ARSN - Minggu, 19 Mei 2024 | 15:00 WIB

Ban mobil kurang angin sebabkan meledak (foto ilustrasi) (ARSN - )

Otomotifnet.com - Pemilik mobil diesel atau bensin harus tahu nih, ternyata ban yang kurang angin bisa lebih mudah meledak.

Ban meledak justru lebih banyak diakibatkan kurang angin dibandingkan kelebihan angin.

Penyebab ban meledak dikarenakan konstruksi kawat ban yang menerima beban berlebih.

"Karena saat ban kurang angin, maka konstruksi kawat bajanya jadi ikut menapak," ujar Johan dikutip dari GridOto.com.

Johan dari Tripanca Tyre Service, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Tribuntravel.com
Ilustrasi pecah ban

Padahal kawat ban tidak dirancang untuk ikut menapak karena berbahaya.

"Akibat tapak ban ikut menapak, maka konstruksinya jadi berubah-ubah," jelas Johan.

Kawat baja ban yang tadinya tegak, akibat menapak jadi gepeng, kemudian tegak lagi ketika ban berputar.

Serat nylon ban pun juga turut terinjak pelek mobil sehingga beban stress-nya bertambah.

Contohnya seperti lidi yang dibengkokkan, direnggangkan kemudian dibengkokkan lagi.

Jadinya lidi tersebut akan fatigue dan lama-kelamaan akan patah.

Kawat ban putus menjadi penyebab utama ban mobil benjol

"Ketika serat baja ini patah atau putus, akan merobek dinding ban dalam sekejap," wanti pria ramah ini.

Gak heran luka ban meletus cenderung besar pada dinding ban akibat tersabet kawat baja.

Sebaiknya sebelum berangkat cek dulu kondisi tekanan angin ban.

Jika bawa beban berlebih, sebaiknya lebihkan tekanan angin ban agar tidak kempis.

Nah, itulah penyebab ban mobil yang kempes lebih mudah meledak.

Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Akibatnya Bila Mesin Standar Mobil Dipasang Turbo