Banyak Salah Sebut, Ini Beda Traction Control dan Stability Control

Irsyaad W - Senin, 27 Mei 2024 | 14:39 WIB

Tombol Traction control Toyota New Kijang Innova (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Rata-rata mobil modern sudah dilengkapi fitur dan teknologi keselamatan mumpuni.

Seperti traction control dan stability control memiliki peran penting dalam keselamatan saat berkendara di musim hujan.

Meski sama-sama menjaga kendali mobil di jalan yang licin saat hujan, traction control dan stability control merupakan fitur berbeda dan ditemui masih banyak salah sebut.

"Poin utama fitur traction control itu mencegah roda penggerak mobil mengalami slip saat berakselerasi," ungkap beberapa waktu lalu oleh Bernard Simanjuntak, Senior Original Equipment Sales Manager PT Robert Bosch dilansir dari GridOto.com.

Ketika ban terindikasi mengalami slip, traction control bekerja melalui rem ABS mengatur tekanan rem untuk menjaga ban mempertahankan traksinya.

Selain itu, traction control juga mengatur penyaluran tenaga mesin ke roda penggerak melalui ECU agar tidak ada tenaga berlebih yang membuat ban slip.

"Jika traction control menjaga traksi akselerasi mobil, stability control merupakan fitur yang menjaga traksi kendali atau manuver mobil," jelas Bernard.

MMKSI
Mitsubishi Xpander varian Exceed juga dibekali Active Stability Control (ASC)

Stability control memerlukan peran dari traction control dengan tambahan sensor kemudi, sensor posisi, dan sensor kecepatan roda.

Sensor tersebut akan memberikan informasi ke stability control bila mendeteksi adanya gejala atau gerak mobil tidak sesuai dengan putaran kemudi.

Stability control melalui fungsi traction control akan melakukan intervensi secara elektrikal secara individual ke setiap roda untuk menjaga kendali mobil pada posisi sesuainya.

Baca Juga: Sering Muncul di Brosur, Ini Teknologi Yang Bikin Mobil Pantang Melintir