Harus Paham, Ini Dampak Geser Tuas Mobil Matik Dari D ke R Secara Langsung

Ferdian - Senin, 3 Juni 2024 | 20:30 WIB

Ilustrasi transmisi mobil matik (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Perlu tahu, ini yang terjadi kalau geser tuas transmisi matik mobil dari D ke R.

Kebiasaan geser tuas dari D ke R biasanya sering dilakukan untuk mempercepat mobil parkir yang ternyata bisa sebabkan masalah pada transmisi matik.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan mengutarakan potensi kerusakan transmisi matik yang bisa terjadi.

"Antara D (Drive) dengan R (Reverse) gerak komponen mekanikal girboksnya berlawanan," sebut Hermas.

"Mobil yang awalnya bergerak maju kemudian mundur untuk memarkirkan mobil," terangnya dikutip dari GridOto.

Menurut Hermas, pergeseran tuas transmisi perlu dilakukan dengan jeda.

Idealnya, penggeseran tuas transmisi dilakukan dengan memberi jeda saat di posisi N (Netral).

Posisi N pada transmisi matik digunakan untuk 'mengosongkan' gigi sehingga tidak ada mekanikal girboks yang saling berhubungan atau mencengkeram.

"Ketika tuas digeser secara cepat dari D ke R ada momentum komponen girboks saling bertubrukan," ungkap Hermas.

Sesaat tuas dipindah dari D ke N, komputer transmisi belum sepenuhnya melepas sisa beban torsi dari penyaluran tenaga terhadap girboks untuk menggerakkan mobil maju.

Sewaktu digeser ke R, beban torsi mekanikal girboks yang semula bergerak maju dipaksa untuk menggerakkan mobil mundur.

"Ada sejumlah komponen yang berbenturan seperti roda gigi atau plat kopling," beber Hermas.

Benturan ini diyakini Hermas menghasilkan friksi besar dan berisiko memicu keausan komponen hingga metal fatigue yang menyebabkan girboks rontok.

"Karena itu perlu dijeda di N agar penyaluran tenaga bisa hilang sepenuhnya," wanti Hermas.

Baca Juga: Stop Sekarang, Ini Kebiasaan Pengemudi yang Bikin Mobil Matik Cepat Rusak