Otomotifnet.com – Saat ini banyak pemilik mobil yang mengganti head unit standar pakai jenis android.
Alasannya karena head unit android menawarkan lebih banyak format multimedia, hingga keleluasaan untuk menjangkau dunia maya.
“Benar sekali, pasar sekarang ini trendnya adalah android. Di toko kami penjualan terbesar jujur adalah head unit android,” beber Rokhim, juragan CAS Audio yang bermarkas di pusat onderdil dan aksesori MGK Kemayoran, Jakarta Pusat.
Apalagi kini banyak bermunculan head unit android murah dari China yang dibanderol di bawah Rp 1 juta.
Baca Juga: Rayakan Ultah Ke-24, CAS Audio Gelar Alpine Day Berhadiah Emas 20 Gram
Memang head unit jenis ini kata Rokhim memiliki banyak poin yang disukai masyarakat.
“Bila dulu trennya orang suka dengar music jegar jeger dengan boks subwoofer besar, sekarang eranya sudah bergeser,” jelasnya.
Padahal saat head unit android pertama kali muncul, Rokhim mengaku pesimis bisa jual dengan baik.
“Pas kami sediakan di toko, ternyata pasarnya atau permitaannya lebih besar dari perkiraan,” tuturnya lagi.
Sayangnya, kebanyakan head unit android “murah meriah” kalau dari segi kualitas suara jangan terlalu diharap.
Meski sebagian ada yang dikasih gimik fitur Digital Sound Processor (DSP), namun tetap saja hasil suaranya pas-pasan.
“Kalau mau hasil suaranya lebih baik lagi, tambahkan DSP eksternal yang include amplifier,” tukas Rokhim.
Tujuannya untuk meningkatkan output suara dari head unit androidnya, serta mengatur berbagai parameter suara seperti bass, trible, vokal, time alignment dan sebagainya.
Baca Juga: Begini Cara Atasi Layar Touchscreen Head Unit Android Tak Mau Disentuh
Tapi ia menyarankan untuk hasil yang maksimal, sebaiknya gunakan head unit android yang memiliki ram besar.
“Karena ram kecil itu umumnya memiliki output power yang lebih kecil dibanding brand android yang ram-nya besar. Jadi, secara kualitas suara standarnya saja sudah beda,” bebernya.
Selain itu, lanjutnya, pengguna mobil yang sering ikut kontes audio, kerap memilih head unit android yang memiliki fitur optical out.
Fitur ini kata Rokhim mampu mentransfer output dari head unit dalam resolusi tinggi atau hi-res, sehingga kualitas suara yang dihasilnya akan lebih kuat dan jernih.
“Tinggal cari processor (DSP) yang support optical ini. Sekarang sudah banyak kok, terutama di brand android kelas atas tipe tertinggi,” ujar Rokhim.
Malah hasilnya kata Rokhim jauh lebih bagus dibanding pakai head unit standar.