Borok Kabupaten Pati Dikuliti, 5 Kecamatan Dituding Sarang Penadah Motor dan Mobil Bodong

Irsyaad W - Kamis, 13 Juni 2024 | 18:30 WIB

Mobil BWM dan lainya menjadi bukti kejahatan mafia besar jual beli mobil bodong bernama Lengek Squad asal Pati dan Jepara, Jawa Tengah (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Borok kabupaten Pati, Jawa Tengah dikuliti warganet.

Disebut-sebut, ada 5 kecamatan yang menjadi sarang penadah motor mobil bodong.

Kabar 5 kecamatan yang jadi sarang penyimpanan kendaraan bodong itu beredar di media sosial, utamanya Instagram.

Lima lokasi tersebut ramai menjadi perhatian warganet setelah diunggah akun Instagram @voltcyber_v2, (10/6/24).

Dalam unggahan itu, akun tersebut meminta agar personel gabungan TNI dan Polri menggerebek lima lokasi yang telah ditandai itu.

"Ingat! harus personil gabungan TNI Polri," tulis potongan caption yang diunggah akun tersebut.

Akun bersangkutan menyebutkan bahwa tempat penadahan kendaraan bodong ini berada di Kecamatan Jaken, Gembong, Dukuhseti, Tayu dan Jepalo.

Melansir Kompas.com, Dirkrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora akan menindaklanjuti postingan tersebut.

IG/@voltcyber_v2
Foto maps kecamatan di kabupaten Pati yang dituding menjadi sarang penadah kendaraan bodong

"Kami akan tindak lanjuti," jelas Johanson.

Pihaknya menjelaskan, semua informasi dari masyakarat akan ditindaklanjuti oleh Polda Jateng, terlebih terdapat dugaan kasus pidananya.

"Setiap informasi akan kami tindaklanjuti," imbuhnya.

Sebelumnya, Polda Jateng juga mengungkap sindikat penadah dan penjualan mobil bodong di Kabupaten Pati dan Jepara yang sudah beroperasi sejak 2017.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, lima orang berinisial AP (38) asal Pati, SJ (36) asal Pati, PT (29) asal Pati, AP (37) asal Pati, dan MNS asal Jepara ditangkap.

"Mereka merupakan bagian dari kelompok yang bernama 'Lengek Squad' yang berpusat di Pati," jelasnya.

Selain menangkap para tersangka, 20 mobil dan sejumlah barang bukti yang digunakan dalam kejahatan tersebut turut disita oleh kepolisian.

"Anggota Lengek Squad berjumlah sekira 30 orang dan sudah beroperasi sejak 2017," ujar Luthfi.

TribunJateng/Iwan Arifianto
Deretan mobil barang bukti penangkapan Lengek Squad, mafia besar jual beli mobil bodong di Polda Jateng

Para anggota Lengek Squad tersebut saling membantu dan berkoordinasi untuk melakukan penjualan mobil bodong melalui pertemuan yang dikemas dalam bentuk arisan rutin bulanan.

"Mereka cari mobil yang murah lalu dijual lagi dengan harga jauh di bawah pasaran umum," ucapnya.

Menurut dia, dalam kasus tersebut yang dirugikan adalah corporate perusahaan-perusahaan leasing.

"Masih akan dikembangkan lagi," paparnya.

Dia menjelaskan modus para pelaku dilakukan dengan cara membeli mobil-mobil jaminan fidusia yang belum lunas pembiayaannya.

Mobil-mobil tersebut, lanjut dia, kemudian dijual kembali dengan harga di bawah harga pasar tanpa dokumen yang lengkap.

"Para pelaku ini membeli mobil-mobil di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, kemudian dikumpulkan di Kabupaten Pati," pungkasnya.

Baca Juga: Tragedi Sukolilo Pati Memanas, Polisi Jawab Isu Burhanis Sindikat Jual Beli Mobil Bodong