Harus Tahu, Ini Bahaya Ban Mobil Botak Masih Terus Saja Dipakai

ARSN - Jumat, 21 Juni 2024 | 20:30 WIB

Ban mobil botak jangan dipakai terus bisa bahaya (foto ilustrasi) (ARSN - )

Otomotifnet.com - Gaes, jangan sepelein ban mobil diesel atau bensin kalian yang sudah botak ya.

Pasalnya, ini bahaya ban mobil botak masih dipakai terus.

Yap, ban mobil botak jadi salah satu sumber penyebab kecelakaan mobil.

Ban mobil botak sebaiknya enggak digunakan lagi alias kudu ganti baru.

Dampak ban botak sangat bermacam-macam, berikut beberapa diantaranya:

1. Rentan Pecah

Kompas.com
Ilustrasi Ban botak sangat berbahaya apabila masih digunakan

Ban botak lebih rentan pecah dibanding ban mobil yang masih ada tapaknya.

"Karena jarak tapak ban dengan konstruksi kawat baja ban lebih dekat," ujar Johan dikutip dari GridOto.com.

Johan ini dari bengkel reparasi ban Tripanca Tyre Service, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sehingga kawat baja ban lebih rentan terbentur keras dan bisa putus sewaktu-waktu.

Apabila kawatnya putus, maka kawat ini bisa menyabet permukaan ban hingga robek seketika.

1. Rawan Aquaplaning

Tiktok/josua_victor_sijabat
Ilustrasi. Ban mobil biasa tidak luput dari potensi aquaplaning, apalagi ban botak

Ban yang botak sangat mudah mengalami aquaplaning saat melintasi genangan air.

Karena tapak ban botak jadi enggak bisa memecah genangan air.

Aquaplaning membuat pengemudi kehilangan kendali dan kerap membuat mobil terpelintir.

Ban yang sudah botak harus ganti baru, enggak boleh diakal-akalin.

2. Minim Traksi

Tapak ban botak atau aus seperti ini membuat ban mobil minim traksi

Hal lain yang bikin ban mobil botak berbahaya adalah karena minimnya traksi.

Jalan kering sudah pasti minim traksi, apalagi jalanan basah.

Traksi yang minim membuat roda mobil sulit dikendalikan dan berpotensi terjadi kecelakaan.

Selain itu jarak pengereman juga menjadi tidak menentu akibat traksi ban mobil minim.

Baca Juga: Beginilah Caranya Agar Turbo di Mesin Mobil Diesel Bisa Awet