Otomotifnet.com - Banyak pemilik mobil bekas yang belum tahu nih batas wajar penyusutan oli mesinnya.
Nah, segini batas wajar oli mesin mobil menyusut gaes.
Untuk melumasi komponen bergerak di dalam mesin mobil jadi tugas penting oli mesin.
Gak hanya itu, oli mesin juga memproteksi terhadap panas mesin akibat proses pembakaran.
Oleh karena itu, oli mesin juga bisa mengalami penyusutan atau berkurang seiring pemakaian.
Sebenarnya fenomena oli mesin berkurang terutama pada mobil bensin adalah hal yang wajar.
"Oli mesin itu pasti ada yang ikut terbakar di ruang silinder, jadi saat mesin hidup maka akan berkurang sedikit demi sedikit," buka D. Wahyu Bawono dikutip dari GridOto.com.
D. Wahyu Bawono ini adalah selaku Bussiness Development Manager PT Pana Oil Indonesia.
"Oli mesin lama-lama juga akan tercampur dengan bahan bakar akibat kebocoran kompresi atau istilahnya fuel dilution, ini juga bisa bikin menguap saat mesin panas," tambah Wahyu sapaannya.
Akan tetapi, ada batasan terkait penyusutan oli mesin yang dianjurkan.
Batasan penyusutan yang wajar tidak lebih dari 10% dari volume oli mesin.
Bila melebihi 10% maka mesin bisa kekurangan oli dan berefek sangat berbahaya.
"Terlalu banyak oli menyusut bikin pelumasan tidak bekerja dengan baik, bisa bikin friksi berlebih," bebernya.
Indikatornya bisa dilihat dari dipstik, maksimal penyusutan oli mesin hanya pada batas low (L).
Untuk itu wajib dilakukan pengecekan pada komponen internal mesin dan eksternal mesin.
Bagian internal mesin meliputi liner silinder, ring piston, piston sampai sil klep.
Sedangkan kalau eksternal mesin yakni sistem pendingin mesin, pastikan maksimal meredam panas yang dihasilkan.
Nah, itulah batas wajar penyusutan oli mesin mobil bekas kalian gaes.
Baca Juga: Wajib Tahu, Tanda Ini Akan Muncul Saat Sokbreker Mobil Minta Ganti