Baru Tahu, Begini Cara Tes Sokbreker Mobil Bekas Lemah Atau Tidak

Andhika Arthawijaya - Senin, 8 Juli 2024 | 21:40 WIB

Ilustrasi sokbreker mobil bekas (Andhika Arthawijaya - )

Yang dimaksud sok single action, kerjanya cuma satu arah saja. Yaitu saat kompresi saja atau rebound saja.

Sementara yang double action, bekerja dua-duanya (kompresi dan rebound).

Jenis ini lah yang banyak digunakan di mobil-mobil keluaran sekarang.

Nah, baik sok single action maupun double action ini bila kinerjanya mulai aus atau lemah, efeknya hampir mirip, “Yakni kemampuan meredam guncangan jadi berkurang,” jelas Abikusno, punggawa bengkel Pak Abi di Perumahan Bukit Cengkeh, Depok.

Baca Juga: Wajib Tahu, Tanda Ini Akan Muncul Saat Sokbreker Mobil Minta Ganti

Ciri-ciri yang bisa dirasakan, terutama untuk sok depan, salah satunya ketika melakukan pengereman, bagian depan mobil akan terasa amblas atau turun terlalu banyak dari biasanya.

“Sebaliknya ketika mobil sudah berhenti, bagian depannya akan cepat mengayun ke atas,” papar pria yang pernah bekerja di bagian technical service PT Toyota Astra Motor (TAM) ini.

Nah, jika sobat ingin memastikannya lagi, kondisi mobil diparkir, coba goyangkan atau ayunkan bagian depan mobil dengan cara ditekan ke bawah, lalu dilepas.

Jika bagian depan mobil mudah amblas, lalu saat tekanannya kita lepas menyayun ke atasnya cepat, bisa dipastikan sokbrekernya sudah lemah.

TribunJabar.id/Istimewa
Ilustrasi ganti sokbreker Nissan March

“Kalau sokbrekernya masih bagus, ketika bagian depan mobil kita tekan, turunnya cuma sedikit. Sebaliknya ketika tekanan pada bagian depan mobil kita lepas, mengayun ke atasnya pelan. Sama halnya sokbreaker belakang,” terang Pak Abi.