Biaya Konsumsi Listrik BYD M6 Dari Bandung–Jakarta Cuma Habis Segini

Andhika Arthawijaya - Kamis, 8 Agustus 2024 | 21:10 WIB

BYD M6 Superior Captain di depan Gedung Sate, Kota Bandung (Andhika Arthawijaya - )

Sekalian pengin tahu seberapa kuat dan seberapa agresif akselerasi mobil keluarga 7 penumpang berteknologi electric asal China ini kalau pakai mode ini.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Cara berkendara normal, kadang santai kadang ngebut saat mau mendahului kendaraan di depan

Soalnya kemarin (7/8/2024) waktu berangkat dari Jakarta menuju Bandung, kami selalu menggunakan mode Sport.

Maklum, kami benar-benar penasaran ingin tahu seberapa bengis performa motor listriknya yang diklaim mampu menghasilkan power maksimum sebesar 150 kW (201 dk), dengan torsi puncak 310 Nm.

Oke lanjut, dari tol Pasteur kami kemudian masuk ke tol Cipularang dan diteruskan lewat tol Cikampek.

Di Km 52 tol Cikampek arah ke Jakarta, kami menyempatkan diri ke rest area untuk beristirahat sejenak.

Setelah itu gas lagi masuk tol MBZ, dilanjut ke tol JORR 1, lalu nyambung ke tol Jogorawi untuk menuju lokasi finish di dealer BYD Haka Auto di Cibubur, Jakarta Timur.

Baca Juga: Diisi Full Penumpang BYD M6 Dites Mendaki di Tanjakan Curam, Hasilnya Bikin Kaget

Andhika A/Otomotifnet
Sempat istirahat di rest area Km 52 di tol Cikampek arah ke Jakarta

Selama perjalanan kami ngegas BYD M6 Superior Captain ini seperti halnya berkendara normal, kadang jalan santai, kadang bejek gas dalam untuk menyalip kendaraan di depan.

Dan hasilnya ketika tiba di BYD Haka Auto Cibubur, tercatat jarak tempuh di meter cluster sejauh 149,6 kilometer.

Sisa daya baterai yang tertera pada informasi di layar head unit tinggal 61 persen, artinya telah terpakai sebanyak 28 persen.

Lalu konsumsi energi rata-ratanya tercatat sebesar 17,5 kWh/100 km, atau 1 kWh itu bisa menempuh jarak 5,7 km.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Total jarak tempuh dari Gedung Sate, Bandung hingga finish di dealer BYD Haka Auto Cibubur, tercatat sejauh 149,6 km

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Sisa baterai yang tertera di layar head unit tinggal 61 % saat tiba di dealer BYD Haka Auto Cibubur

Nah, dengan perolehan tersebut, mari kita hitung secara jumlah Rupiah untuk biaya yang dikeluarkan.

Bila daya baterai yang terpakai sebesar 28%, jika dihitung dari total kapasitas baterai 71,8 kWh artinya yang digunakan hanya sebanyak 20,1 kWh.

Nah, biaya 1 kWh jika menggunakan pengisian DC Fast Charging adalah Rp 2.466.

Berarti jika daya baterai terpakai sebanyak 20,1 kW, biaya yang dikeluarkan adalah 20,1 x 2.466 = Rp 49.566,6 alias Rp 50 ribu kurang dikit. Murah kan?