Otomotifnet.com - Ternyata ini penyebab ATV matic Kawasaki harganya terbilang mahal, ternyata salah satunya karena kena pajak gede.
Rabu pekan kemarin (11/9) PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memang memasuki babak baru, mengumumkan rencana bisnis memasarkan kendaraan roda empat.
Tapi bukan sebuah mobil penumpang, melainkan berbagai kendaraan roda empat yang lebih buat hobi, penunjang pekerjaan atau untuk berekreasi.
Seperti ATV (All Terrain Vehicle), UV (Utility Vehicle) sampai RUV (Recreational Utility Vehicle).
“Setelah menjadi pionir di pasar motor sport, sekarang Kawasaki menjadi pionir di segmen baru,” terang Jin Inoue, President Director KMI dalam sambutannya.
Produk yang dibawa ke Indonesia seperti yang sudah dipasarkan oleh Kawasaki di Amerika.
Baca Juga: Konsumsi Bensin Lexi LX 155 Ternyata Segini, Kalah Tipis Dibanding Vario 160
Menurut Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion unitnya didatangkan secara utuh (CBU) dari Negeri Paman Sam, dan bisa didapatkan di semester pertama 2025 mendatang.
Nah di acara yang diadakan di lintasan off-road di Pagedangan, BSD, Tangerang, Banten KMI membawa 2 model sampel yang sudah mendarat di Indonesia.
Ada ATV Brute Force 750 dan UV Mule Pro-DXT, yang keduanya tentu bisa dicoba.
Sebagai kendaraan bermesin besar dan didatangkan secara CBU dari Amerika, tentu saja harganya tidak murah.
Brute Force 750 dibanderol Rp 340 juta, sedang Mule Pro-DXT Rp 390 juta.
Harga Brute Force 750 bisa setinggi itu menurut Michael karena selain ada pajak impor 15%, juga kena pajak barang mewah sebesar 50%, karena masuk sebagai kendaraan untuk hobi.
Baca Juga: Pemilik NMAX dan Aerox Minggir Dulu, Yamaha Gelar Kontes Khusus Fazzio Nih
“Makanya hanya beda tipis dari Mule Pro-DXT yang enggak kena pajak barang mewah,” sebut pria ramah yang biasa disapa Mike ini.
Mule Pro-DXT ternyata justru sekelas dengan alat-alat produksi ringan seperti traktor, makanya tidak kena pajak barang mewah.
Oiya harga di atas tentunya kondisi off the road, dan memang tidak bisa jadi on the road.
Karena penggunaan keduanya memang bukan untuk di jalan raya, makanya juga tidak dilengkapi pendukungnya misal spion.