Otomotifnet.com - Dalam pemasangan lampu BiLED, biasanya ada aksesori tambahan yang dipasang, tentu biar tampilannya lebih keren.
Selain lampu BiLED, masih ada demon eyes, angel eyes, DRL (Daytime Running Light) atau alis, sein LED dan shroud penutup lampu.
“Pemasangan demon eyes, usahakan instalasinya ada penambahan cut-off."
"Tujuannya agar demon eyes otomatis mati ketika lampu utama hidup,” sebut Yoyo, owner Kedai Rider, bengkel yang sudah khatam perlampuan di motor.
“Supaya sinarnya tidak tercampur, loop-nya tetap bagus dan demon eyes-nya awet,” lanjut Yoyo yang bengkelnya juga mengerjakan modifikasi mesin sampai CVT.
Shroud atau cover lampu pun tersedia berbagai model, yang bisa sekalian dipasang.
Di pasaran ada beberapa istilah cover dari lampu BiLED, seperti model BMW, Tiguan, Gatling, Apollo dan lain sebagainya.
DRL atau alis sendiri pakai LED strip model tube atau selang.
Baca Juga: Salut Suzuki Kasih Info Ini di Burgman Biar Mesin Awet, Vario sampai FreeGo Gak Ada yang Punya
Setelah itu dilanjutkan dengan proses instalasi sakelar. Umumnya di motor-motor skutik seperti Honda PCX, Vario, Yamaha NMAX dan XMAX old, menggunakan sakelar Yamaha V-Ixion lawas.
Mengapa? Karena di sakelar Yamaha V-Ixion old ini terdapat tombol pass beam dan ada opsi untuk mematikan lampu.
Karena kepopulerannya, harga sakelar V-Ixion old kini cukup melambung tinggi.
“Dulunya di bawah Rp 100 ribu, sekarang hampir Rp 150 ribu bahkan lebih,” ujar Yoyo.
Dengan sakelar V-Ixion, selain bisa mematikan lampu dan pass beam, bisa juga menghidupkan lampu senja saja dan menghidupkan lampu utama.
Oiya, opsi sakelar V-Ixion ini dipasang jika pengguna motor tidak ingin memasang sakelar tambahan atau aftermarket.
Penggunaan saklar ini juga membuat tampilannya terlihat seperti bawaan motor.
Baca Juga: Mau Modif Lampu Vario, NMAX atau PCX Pakai BiLED? Segini Kisaran Biayanya